Kementan Dongkrak Populasi Sapi Dalam Negeri

Kompas.com - 20/08/2018, 07:04 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Sejak 2017, Kementan terus berupaya keras mewujudkan ketahanan pangan untuk komoditas daging sapi melalui program yang disebut Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau yang dikenal dengan Upsus SIWAB.Dok. Humas Kementan Sejak 2017, Kementan terus berupaya keras mewujudkan ketahanan pangan untuk komoditas daging sapi melalui program yang disebut Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau yang dikenal dengan Upsus SIWAB.


JAKARTA,  KOMPAS.com - Kementerian Pertanian mengklaim berhasil menekan angka impor daging. Hal tersebut terlihat dari data tren penurunan angka impor daging sapi nasional, setidaknya sejak 2016.

Data yang dirangkum oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian menunjukkan, realisasi Impor daging pada tahun 2016 sebanyak 147.851 ton, sementara pada 2017 turun menjadi sebanyak 120.789 ton.

Sementara, impor daging pada 2018 hingga 30 Juni realisasi baru mencapai 69.168 ton atau baru mencapai 61 persen dari prognosa impor daging tahun 2018 sebesar 113.510 ton.

"Artinya, dari data tersebut, apabila impor daging 2018 tidak melebihi prognosa, maka impor daging mengalami tren penurunan dari 2016 hingga 2018," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita dalam pernyataan tertulis, Senin (20/8/2018).

Baca juga: Ini Modal untuk Wujudkan Indonesia Lumbung Protein

Ketut menegaskan, Kementan terus berupaya keras mewujudkan ketahanan pangan untuk komoditas daging sapi melalui program yang disebut Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau yang dikenal dengan Upsus SIWAB.

Program tersebut ditujukan untuk optimalisasi reproduksi ternak sapi sehingga bisa mempercepat peningkatan populasinya.

Upsus SIWAB menjadi fokus Kementan sejak 2017 yang merupakan lanjutan dan penyempurnaan terhadap kegiatan GBIB (Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan) pada 2015 hingga 2016.

Untuk menjamin aktifitas pelayanan dalam pelaksanaan Upsus SIWAB tersebut, pemerintah memberikan semen beku dan pelayanan reproduksi secara gratis kepada masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Program Kawin Suntik Sapi hingga Akhir Tahun

Sebagai jaminan terlaksananya program tersebut terdata sebanyak 4.780.263 dosis semen beku yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, dan Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Kalimantan Selatan.

Berdasarkan realisasi pelaksanaan Upsus SIWAB pada 2017 capaian IB nasional adalah sebanyak 3.976.470 ekor atau 99,41 persen dari target 4 juta ekor.

Dari sana capaian kebuntingan sapi nasional sebanyak terdata sebanyak 1.892.462 ekor atau 63,08 persen dari target 3 juta ekor.

Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan swasembada daging melalui Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Nasional. Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan swasembada daging melalui Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Nasional.

Kelahiran sapi pun berhasil terakselerasi menjadi 911.135 ekor. Secara keseluruhan populasi sapi pada 2017 sebanyak menjadi 18.539.000 ekor.

Dengan adanya program tersebut, kata dia, populasi sapi/ kerbau meningkat cukup signifikan. Terlihat dari pertumbuhan populasi sapi/kerbau pada 2015-2017 sebesar 3,84 persen, melonjak pesat bila dibandingkan pada periode 2012-2014 sebesar 1,03 persen.

“Inilah bukti nyata keberhasilan program pemerintah melalui Upsus SIWAB," ujar dia.

Populasi sapi dan kerbau naik

Tahun ini, pemerintah menargetkan kebuntingan sebanyak 2,1 juta ekor dari 3 juta akseptor sapi/kerbau.

Berdasarkan data kumulatif sejak 1 Januari hingga 13 Agustus 2018 capaian IB nasional adalah sebanyak 2.855.153 ekor dengan total akseptor sebanyak 2.792.644 ekor atau 93,09 persen dari target akseptor 3 juta ekor akseptor pada 2018.

Untuk capaian kebuntingan nasional periode pada periode yang sama tercatat sebanyak 1.193.106 ekor 56,81 persen dari target kebuntingan pada 2018 sebanyak 2,1 juta ekor.

Sementara, kelahiran telah mencapai 804.753 ekor atau 47,90 persen dari target kelahiran ada 2018 sebanyak 1,68 juta ekor.

Sapi di Desa Neglasari, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (29/3/2018), dalam program inseminasi buatan. Sampai dengan 2021, Kementerian Pertanian menargetkan 25 juta ekor sapi nasional program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib bunting (Upsus Siwab). Kompas.com/Josephus Primus Sapi di Desa Neglasari, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (29/3/2018), dalam program inseminasi buatan. Sampai dengan 2021, Kementerian Pertanian menargetkan 25 juta ekor sapi nasional program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib bunting (Upsus Siwab).

Selain bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak sapi dan kerbau, I Ketut menyatakan kegiatan Upsus SIWAB juga diharapkan memberikan dampak ekonomi secara nasional.

"Nilai jual pedet lepas sapih berumur 6 bulan dengan harga rata-rata sebesar Rp 8 juta, jika dikalikan dengan jumlah kelahiran 911.135 ekor pada 2017, maka dampak ekonomi yang dihasilkan sebesar Rp 7,28 triliun. Bandingkan dengan input pelaksanaan Upsus SIWAB yang hanya Rp 1,07 triliun," kata I Ketut.

Upsus SIWAB juga berhasil menambah peningkatan lapangan kerja tenaga teknis bidang peternakan seperti inseminator dan paramedik di pedesaan sebanyak menjadi 8.000 orang.

Selain juga tentunya meningkatkan minat dan motivasi masyarakat dalam usaha peternakan sapi dengan adanya insentif pelayanan.

Kurangi impor

I Ketut juga optimis, ke depan industri peternakan sapi semakin kondusif, dan dapat terus menekan impor.

Beberapa hal yang juga mendukung hal tersebut adalah pengembangan ternak unggulan jenis sapi Belgian Blue, menciptakan iklim investasi peternakan yang baik, fasilitasi Asuransi Usaha Ternak Sapi, memfasilitasi peternak dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta pengadaan Kapal Ternak untuk menekan biaya transportasi.

"Melihat perkembangan saat ini kami optimis dapat mewujudkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan secara berkelanjutan, khususnya untuk daging sapi," kata dia.

Terkini Lainnya
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke