BREBES, KOMPAS.com - Penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat terhadap nilai rupiah telah direspons pemerintah dengan tindakan nyata.
Salah satunya adalah dengan menaikan nilai ekspor supaya menghasilkan atau mencetak dollar sehingga pergerakan mata uang tersebut kembali lagi ke Indonesia.
Hal itulah yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Berlokasi di Gudang Klompak, Wanasari, Brebes Jawa Tengah, Rabu(1/8/2018), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor 5.600 ton bawang merah ke Thailand.
Ekspor yang dilakukan oleh PT Revi Makmur Sentosa ini adalah bagian dari kontrak ekspor 9.000 ton bawang merah ke Thailand pada 2018.
Baca juga: Mentan Lepas Ekspor Bawang Merah Brebes ke Thailand
"Supaya bisa cetak dollar, pertanian harus ekspor. Ini sesuai dengan imbauan Bapak Presiden yang ingin nilai ekspor Indonesia ditingkatkan untuk mengatasi kenaikan (nilai dollar), " ujar Amran.
Alumnus Universitas Hassanudin Makassar ini mengatakan, selain ekspor 5.600 ton bawang merah, pada oktober nanti perusahaan tersebut juga akan mengekspor 3.000 ton.
Jadi, bila ditotal dari Brebes sendiri sudah menyumbangkan ekspor bawang merah sebesar 8.600 ton. Dengan capaian tersebut, Amran pun optimis target 15.000 ton ekspor bawang merah nasional pada 2018 akan tercapai.
"8.000-an ton itu baru dari Brebes, belum nanti ada dari Malang, Bima, Solok, Nganjuk serta lainnya. Jadi tahun ini insyallah nilai ekspor bawang merah kita akan naik 100 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 7.500 ton," kata dia.
Baca juga: Indonesia Kembali Ekspor Bawang Merah ke Singapura
Lebih lanjut Amran menyatakan, bawang merah yang diekspor ini berasal dari petani setempat dan dibeli dengan harga tinggi Rp 15.000 per kilogram (kg).
Harga ini jauh lebih murah dari dua tahun lalu yang berkisar hanya Rp 8.000 per kg.
Selain bawang merah, selama 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK sudah ada enam komoditas pertanian lain yang sudah tembus pasar ekspor yakni jagung, telur, bayam, domba, kambing, dan edamame (kacang kedelai konsumsi)
"Hari ini kita buktikan ke dunia, kalau dahulu negeri ini impor komoditas pertanian, sekarang sudah ekspor ke beberapa negara," kata dia.