GARUT, KOMPAS.com - Kopi asal Garut, Jawa Barat diekspor sebanyak 15 ton ke Taiwan untuk pertama kalinya pada Jumat (13/7/2018).
Kopi yang diekspor berasal dari kelompok tani binaan Kopi Asli Urang Garut (Kasuga). Setelah Taiwan, kopi juga akan diekspor ke sejumlah negara lainnya.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Dedi Junaedi menjelaskan, ekspor kopi perdana ini menjadi tolak ukur untuk memajukan perkebunan kopi di Kabupaten Garut.
“Momentum ini sangat penting bagi (Kementan) untuk mendukung ekspor perdana ke Taiwan dan selanjutnya ada permintaan lagi ke Ukraina. Luar biasa peran petani Kabupaten Garut, pemerintah akan terus memberikan dukungan dan semangat,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Minggu (15/7/2018).
Baca juga: Wine Coffee, Kopi Fermentasi Seharga Rp 2 Juta Per Kilogram
Menurut Dedi, kopi merupakan komoditas strategis dan yang telah menjadi prioritas Kementan.
Sayangnya, alokasi dana APBN untuk mengembangkan perkebunan kopi terbilang kecil. Oleh karenanya, perlu adanya pengumpulan dana dari setiap kelompok tani dan juga pelaku usaha.
Rencananya, pemerintah pusat membuat sistem perekonomian yang memiliki lembaga. Nantinya, para petani dapat bergabung dengan kelompok tani dan dapat membangun koperasi.
“Program ini akan digali dan didorong, pemerintah sangat mendukung karena tugas pemerintah membuat ekonomi yang berlembaga,” ujar dia.
Keunikan kopi asal Garut
Wakil Bupati Garut Helmi menjelaskan, kopi Garut juga akan diekspor ke Dubai, Amerika Serikat, Eropa, dan Ukraina.
“Untuk perdana ini baru 15 ton untuk kedepan sudah ada beberapa negara untuk dilakukan ekspor ada 7 ton, 40 ton semoga kita dapat memenuhi akses dan berkelanjutan,” katanya.
Menurut dia, kopi Garut berbeda dengan kopi lainnya, baik dari aroma maupun rasa.
“Memiliki karakter yang seimbang. Ini merupakan potensi yang bisa menjadikan ekspor Negara Indonesia lebih baik dan banyak diminati negara tetangga,” ujar dia.
Baca juga: Jalan Panjang Kopi Kampung Jadi Kopi Specialty Grade
Wakil Kelompok Binaan KASUGA Christian mengatakan, petani Kabupaten Garut dapat mengekspor kopi untuk pertama kalinya berkat kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah daerah maupun pusat.
“Terima kasih kepada dinas terkait yang telah memberikan dukungan untuk dapat ekspor kopi petani. Hal tersebut juga dapat memajukan perkebunan kopi petani Kabupaten Garut,” katanya.