SURABAYA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana ternak domba potong ke Malaysia di Instalasi Karantina Hewan Tendes, Surabaya, Kamis (28/6/2018) .
Mentan menyampaikan, ekspor yang dilakukan oleh PT. Inkopmar Cahaya Buana ini membuktikan bahwa Indonesia bisa swasembada protein dan membuka akses pasar global.
"Terbukanya pasar juga akan membuat peternak lebih bersemangat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ternak potong siap ekspor dan bersaing dengan negara lain,” ujar Amran di Surabaya, Kamis (28/6/2018).
Ia optimistis ekspor kambing/domba Indonesia ini akan dapat terus meningkat ke depannya.
(Baca: Ekspor Komoditas Pertanian Meningkat Sepanjang April 2018)
Berdasarkan data statistik peternakan, populasi kambing/domba secara nasional pada 2017 mencapai 35.052.653 ekor dan sejumlah 4,72 juta ekor di antaranya berada di Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan produksi daging kambing/domba pada 2017 mencapai 124.842 ton per tahun. Sedangkan, konsumsi masyarakat terhadap daging kambing/domba sekitar 13.572 ton per kapita per tahun.
Berdasarkan data itu, produksi daging kambing/domba surplus dibandingkan dengan kebutuhan nasional.
Ekspor melonjak
Menurut Amran, capaian ekspor peternakan khususnya ternak kambing/domba potong di Indonesia cukup fantastis.
Sebab pada 2017 tercatat hanya 210 ekor yang bisa diekspor, sedangkan pada ekspor perdana pada 2018 ini sudah mencapai 2.100 ekor atau mengalami peningkatan sebanyak 1.000 persen.
Ternak domba yang diekspor kali ini adalah domba jantan jenis ekor tipis yang diperuntukkan sebagai hewan ternak.
Amran berhrap ekspor bisa terus berlanjut sesuai perjanjian kerja sama antara PT. Inkopmar Cahaya Buana dengan importir di Malaysia
"Harapannya kita bisa memasok domba potong di Malaysia sebanyak 5.000 ekor per bulan sehingga nantinya Indonesia bisa memenuhi kebutuhan 60.000 ekor domba per tahun untuk Malaysia," jatanya.
Memutus segala hambatan
Dalam kesempatan tersebut, pihak pengekspor juga menyampaikan bahwa hambatan terbesar dalam pengiriman adalah kendaraan angkutan ternak.
“Awalnya, pengiriman domba potong ini akan dilakukan dengan bantuan pihak Malaysia menggunakan Malaysian Airlines, tetapi kami mau mengusahakan sendiri untuk transportasinya,” ujar Direktur Utama PT. Inkopmar Cahaya Buana M. Lukman.
Mendengar adanya kendala transportasi, Amran pun langsung berinisiatif menghubungi Menteri Perhubungan agar dapat memberikan bantuan kapal angkut untuk membawa domba ini ke Malaysia.
“Tidak ada kendala lagi. saya langsung menghubungi Menhub dan mereka siap bantu,” kata Mentan.
Mentan juga menyampaikan, ekspor ini merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan hasil berbagai komoditas strategis pertanian, termasuk komoditas peternakan.
“Kita telah ekspor daging sapi premium, pakan ternak, telur tetas, DOC dan daging ayam olahan, dan hari ini kita ekspor perdana domba sebanyak 2.100 ekor dengan estimasi nilai sebesar Rp. 3,78 Miliar” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga kurang lebih 100 orang peternak domba lokal yang merupakan perwakilan dari peternak yang bermitra dengan PT. Inkopmar Cahaya Buana.
Para peternak tersebut berasal dari wilayah Tapal Kuda seperti Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Probolinggo, dan Situbondo.