Kementan: Harga Pangan Selama Ramadhan dan Lebaran Stabil

Kompas.com - 26/06/2018, 20:22 WIB
Aningtias Jatmika,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Tumpukan beras untuk memenuhi kebutuhan warga selama bulan puasa dan lebaran di Gudang Beras Cipinang, Rabu (16/5/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Tumpukan beras untuk memenuhi kebutuhan warga selama bulan puasa dan lebaran di Gudang Beras Cipinang, Rabu (16/5/2018).

KOMPAS.com – Ramadhan dan Lebaran 1439 Hijriah telah berakhir. Jika dibandingkan Lebaran dua tahun terakhir, harga bahan pokok pada tahun ini cenderung lebih stabil.

Hal ini tampak dari tidak ada gejolak dari masyarakat yang mengeluhkan bahwa harga pangan melambung dan komoditas susah didapat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, menjelaskan, pasokan bahan pangan aman karena Pemerintah telah mengantisipasi dengan menyiapkan berbagai komoditas yang rentan mengalami gejolak.

“Pasokan kami siapkan sejak dua sampai tiga bulan sebelumnya,” ujar Agung, Selasa (26/6/2018).

(Baca: Mentan Pastikan Tak Ada Gejolak Harga Pangan Selama Bulan Ramadhan)

Untuk menjaga kestabilan harga pangan ini, Kementan memiliki instrumen distribusi Toko Tani Indonesia (TTI) yang berperan memasarkan secara langsung produk pertanian dari petani tanpa melewati tengkulak atau pemasok.

Toko Tani Indonesia (TTI) di Jalan Swadaya, Kota Makassar. Sampai dengan 2017 usai, Kementerian Pertanian sudah membangun 3.000 TTI di seluruh Indonesia.Josephus Primus Toko Tani Indonesia (TTI) di Jalan Swadaya, Kota Makassar. Sampai dengan 2017 usai, Kementerian Pertanian sudah membangun 3.000 TTI di seluruh Indonesia.

Harga yang dijual menjadi lebih murah karena rantai pasok yang dilalui sangat sederhana. “Kami memiliki lebih dari 2.000 TTI yang membantu memengaruhi harga di pasar,” ucap Agung.

Pendekatan secara persuasif juga dilakukan. Pemerintah, sejak jauh hari sebelum Ramadhan, telah bertemu dengan para pemangku kepentingan untuk berdialog soal periode kritis tersebut.

(Baca: Melawan Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran)

Berkaitan dengan hal ini, pengamat pertanian Khudori menilai, memang ada perubahan signifikan dalam harga pangan.

Menurutnya, Pemerintah dapat menjaga situasi sehingga harga tidak terus melambung.

Panen raya cabai keriting di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/5/2018). Hasil panen cabai dari Kulon Progo akan dipasok ke Jabodetabek dan Sumatera.Dok. Humas Kementan Panen raya cabai keriting di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/5/2018). Hasil panen cabai dari Kulon Progo akan dipasok ke Jabodetabek dan Sumatera.

“Sebenarnya kuncinya ada pada inflasi April dan Mei. Pada dua bulan itu, inflasi tercatat rendah. Jika sebelum Ramadhan inflasi rendah, sekalipun ada kenaikan harga pada Ramadhan, itu tidak akan terlalu signifikan,” jelas Khudori.

Hal ini, katanya, juga tak lepas dari peran Satgas Pangan yang secara tidak langsung membantu membawa perubahan atas lonjakan harga yang biasa terjadi setiap Ramadhan dan Lebaran.

Produksi meningkat

Kelompok tani Berkah Tani memanen bawang daun dan tomat yang ditanam dengan sistem multiple cropping di Desa Tuwel, Tegal, pada Rabu, 30 Mei 2018.Dok. Humas Kementan Kelompok tani Berkah Tani memanen bawang daun dan tomat yang ditanam dengan sistem multiple cropping di Desa Tuwel, Tegal, pada Rabu, 30 Mei 2018.

Kepala Pusat dan Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Dr. Ketut Kariyasa menambahkan, stabilnya harga pangan ini juga ditengarai meningkatnya pasokan dari produksi dalam negeri.

Dijabarkan Ketut, dengan pertambahan penduduk, sesungguhnya permintaan pangan pun meningkat.

Sebagai gambaran, menurut data BPS, pada 2014 jumlah penduduk Indonesia sekitar 252 juta jiwa. Sementara itu, pada 2017 dan 2018 meningkat masing-masing menjadi 262 juta jiwa dan 265 juta jiwa.

Meski kenyataannya jumlah penduduk bertambah secara signifikan, dalam periode yang sama ini (2017 dan 2018), pasokan pangan terbilang aman akibat produksi dalam negeri yang meningkat. Bahkan, bisa dikatakan tidak ada yang berasal dari impor.

(Baca: Ekspor Komoditas Pertanian Meningkat Sepanjang April 2018)

Meningkatnya produksi pangan ini tak lepas dari keberhasilan Kementerian Pertanian dalam mengimplementasi program-programnya.

Tanaman padi di areal persawahan yang berada di Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Tanaman padi di areal persawahan yang berada di Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Salah satunya, bertambahnya produksi padi pada tahun 2014 yang hanya 70,8 juta ton menjadi 81,1 juta ton pada tahun 2017.

Angka ini diperkirakan akan meningkat hingga lebih dari 81,2 juta ton pada tahun ini.

Terkini Lainnya
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke