Nilai Ekspor Pertanian Indonesia 300 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 21/05/2018, 12:30 WIB
Haris Prahara,
Dimas Wahyu

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2018, di Kementerian Pertanian, Senin (21/5/2018).KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2018, di Kementerian Pertanian, Senin (21/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Baiknya kondisi pertanian memicu optimisme untuk mendongkrak roda ekonomi Tanah Air. Pemerintah pun terus berupaya menjaga momentum tersebut.

Demikian diungkapkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2018, di Kementerian Pertanian, Senin (21/5/2018).

Sebagai informasi, sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja perdagangan komoditas pertanian selama April 2018 meningkat.

Nilai ekspor komoditas pertanian tercatat sebesar 300 miliar dollar AS atau naik 6,11 persen (month to month) dan naik 7,38 persen (year on year).

Sejak Januari hingga Maret 2018, total ekspor jagung mencapai 11,76 juta dollar AS. Nilai ini meningkat 380,81 persen dibandingkan periode sama pada 2017 yang sebesar 2,44 juta dollar AS.

Baca: Indonesia Bakal Ekspor Jagung 500.000 Ton

Sementara itu, nilai ekspor beras pada Januari hingga Maret 2018 mencapai 829.000 dollar AS. Angka itu melonjak sebesar 252,15 persen dari periode yang sama pada 2017, yang senilai 235.000 dollar AS.

Capaian ekspor di atas, kata Amran, adalah modal kuat untuk menggerus angka kemiskinan di Indonesia, utamanya di pedesaan.

Sebab, saat ini masih terdapat sedikitnya 16 juta rakyat miskin di kawasan perdesaan dengan 65 persennya adalah petani.

Selain ekspor, imbuh Amran, menggenjot investasi pertanian juga terus dilakukan pemerintah.

Jika pada 2013, investasi pertanian adalah sebesar Rp 29,3 triliun, maka pada 2017 lalu telah menjadi Rp 45,9 triliun.

Direktur Institut Agroekologi Indonesia (INAgri), Syahroni, menilai Kementerian Pertanian berhasil menyosialisasikan pentingnya mengelola sumber daya air.Dok. Humas Kementan Direktur Institut Agroekologi Indonesia (INAgri), Syahroni, menilai Kementerian Pertanian berhasil menyosialisasikan pentingnya mengelola sumber daya air.

Investasi pertanian itu antara lain melalui perbaikan infrastruktur irigasi yang menyentuh paling tidak 3 juta hektar dalam waktu 1,5 tahun.

"Padahal, target awalnya adalah 3 tahun," kata Amran.

Ia melanjutkan, perbaikan kondisi pertanian Indonesia tak bisa dimungkiri adalah suatu kewajiban. Bagaimana tidak, pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia relatif pesat.

Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah penduduk Indonesia per 2015 silam sebanyak 255 juta jiwa. Angka tersebut diprediksi kian melonjak menjadi 265 juta jiwa tahun ini.

"Pertumbuhan jumlah penduduk itu tentu berhubungan dengan meningkatnya kebutuhan bahan makanan, misalnya saja beras. Maka dari itu, kita terus dorong sektor pertanian ini," papar Amran.

Baca: Potensi Panen Masih Besar, Kementan Perkuat Cadangan Beras Pemerintah

Berkaca dari pentingnya menjaga momentum sektor pertanian itulah, Kementerian Pertanian menyelenggarakan Musrenbangtan Nasional 2018.

Dalam pergelaran itu, Kementerian Pertanian bersama dinas pertanian dari semua provinsi se-Indonesia bakal menyusun rencana kegiatan untuk tahun anggaran 2019.

Untuk diketahui, tahun depan adalah periode terakhir untuk implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) masa 2015-2019.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke