Indonesia Siap Ekspor Produk Peternakan ke Timor Leste

Kompas.com - 19/04/2018, 19:04 WIB
Josephus Primus

Editor

Suminem mengacungkan jempol tangan kanan saat sapi betina peliharaannya dipersiapkan untuk inseminasi buatan (IB) di Lapangan Simpang Empat, di Desa Neglasari, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (29/3/2018).Kompas.com/Josephus Primus Suminem mengacungkan jempol tangan kanan saat sapi betina peliharaannya dipersiapkan untuk inseminasi buatan (IB) di Lapangan Simpang Empat, di Desa Neglasari, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (29/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia siap mengekspor produk peternakan ke Timor Leste kata  Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (PKH Kementan) I Ketut Diarmita hari ini di Jakarta.

Diarmita mengataka  hal itu usai menandatangani Technical Agreement (TA) kerja sama bidang peternakan dan kesehatan hewan dengan pemerintah Timor Leste di kantor Kementerian Pertanian.

“Ekspor ini adalah bukti Indonesia bisa ikut bersaing dengan negara lain dalam memproduksi produk peternakan sesuai dengan persyaratan internasional,” ungkapnya.

Menurut Diarmita pula, Indonesia dan Timor Leste berkomitmen untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara di bidang peternakan dan kesehatan hewan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasokan pangan produk peternakan.

Kerja sama ini juga sebagai tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) bidang pertanian antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Demokratik Timor-Leste pada 2015.

Diarmita menambahkan fokus kerja sama bidang peternakan tidak terbatas pada fasilitasi akses pasar komoditas peternakan dan kesehatan hewan.

Namun juga, hal itu mencakup harmonisasi peraturan ekspor dan impor komoditas peternakan dan kesehatan hewan. Lantas, kerja sama itu meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bidang peternakan dan kesehatan hewan.

“Besok akan dilakukan peluncuran ekspor perdana produk peternakan di kantor pusat  PT CPI (Charoen Pokphan Indonesia) Ancol Jakarta yang akan disaksikan olen Bapak Menteri Pertanian Indonesia,” ungkapnya.

Kerja sama

Petugas dari Ikatan Inseminator Indonesia (Ikinndo) Lampung Selatan, Kamis (29/3/2018), memeriksa rahim sapi untuk persiapan memasukkan hormon agar sapi cepat berahi. Kompas.com/Josephus Primus Petugas dari Ikatan Inseminator Indonesia (Ikinndo) Lampung Selatan, Kamis (29/3/2018), memeriksa rahim sapi untuk persiapan memasukkan hormon agar sapi cepat berahi.

Selanjutnya, Kementan serta Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor-Leste juga bekerja sama dalam beberapa hal. Pertama, keduanya, dalam kerja sama itu akan akan mengambil tindakan tegas memerangi perdagangan produk hewan yang tidak sah.

Kedua, rencana realisasi joint border surveillance (JBS) akan dibahas dalam bentuk dokumen protokol mengenai rencana desain dan metoda pelaksanaannya.

Diarmita lebih lanjut mengatakan ekspor ini dapat dilakukan karena adanya penerapan kompartementalisasi bebas penyakit Avian Influenza (AI) di Indonesia. Ini  merupakan bagian jaminan keamanan dan kesehatan terhadap ekspor hewan dan produk hewan dari Indonesia ke negara tujuan.

Lebih lanjut ia jelaskan, PT. CPI telah mendapatkan sertifikat kompartemen bebas AI dari Ditjen PKH Kementan sejak tahun 2015.  Sertifikat kompartemen bebas AI berdasarkan kesepakatan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (WOAH) dapat diterbitkan oleh pemerintah setempat sesuai standar internasional.

Timor Leste buka impor

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Timor-Leste, Domingos Gusmao menyampaikan, penandatangan kerja sama ini adalah tindak lanjut dari kegiatan Impor Risk Analysis (IRA) yang dilakukan oleh Ditjen PKH Timor Leste pada  Januari 2018 ke Indonesia.

“Hasil IRA tersebut kami paparkan ke Dewan Menteri dan disetujui untuk membuka kembali pemasukan (impor) produk peternakan dari Indonesia,” ungkapnya.

Ia tambahkan, sebelumnya Pemerintah Timor Leste telah menutup impor produk unggas dari Indonesia sejak merebaknya penyakit AI di Indonesia pada 2004.

Namun, saat ini Indonesia dapat membuktikan dengan sistem kompartemen bebas AI yang diterapkan terdapat jaminan keamanan pangan.

“Kita kembali membuka kerja sama di bidang peternakan, semua kerja sama dicantumkan dalam TA dan hal-hal yang tidak tercantum akan dibuat dalam bentuk protocol tersendiri,” ungkap  Domingos Gusmao.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat meresmikan panen anak sapi atau pedet potong hasil Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Nasional di Lampung Selatan, Kamis (29/3/2018).Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat meresmikan panen anak sapi atau pedet potong hasil Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Nasional di Lampung Selatan, Kamis (29/3/2018).

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke