Ini Sinergi Kementan dan BKKBN untuk Pengentasan Kemiskinan

Kompas.com - 05/04/2018, 17:07 WIB
Josephus Primus

Editor


Program Kampung KB BKKBN sejalan dan sangat mendukung program prioritas Kementan saat ini dalam pengentasan kemiskinan. Humas Kementerian Pertanian Program Kampung KB BKKBN sejalan dan sangat mendukung program prioritas Kementan saat ini dalam pengentasan kemiskinan.


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam pembicaraan antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Syukur Iwantoro dan Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik, kemarin, di Gedung Kementan memandang adanya sinergi program pengentasan kemiskinan antara kedua belah pihak. Hadir pada pertemuan ini Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi.

Pada pertemuan tersebut, Rizal mengungkapkan BKKBN memiliki program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang eksistensinya untuk mengejewantahkan Program Nawacita yakni pengentasan kemiskinan. Kehadiran Kampung KB di setiap provinsi untuk menyelesaikan masalah kekurangan gizi dan kesehatan keluarga.

“Kalau dua hal ini teratasi,  kemiskinan dapat ditekan bahkan dituntaskan,” demikian ungkapnya.

Karena itu, Rizal menegaskan perlunya sinergi antara Kementan dengan BKKBN. Alasannya, Program Kampung KB diprioritaskan untuk desa yang padat penduduk dan mayoritas miskin. Masyarakat desa tentunya sebagian besar berprofesi petani.

“Jadi, dengan bantuan Kementan misalnya bibit tanaman pepaya, unggas, dan komoditas lainnya, Kampung KB bersama perguruan tinggi akan mendampingi masyarakat agar budidaya berhasil dan mengolahnya untuk menghasilkan pangan bernilai gizi tinggi,” tegasnya.

“Tak sampai di situ, di Kampung KB masyarakat juga dilatih agar bisa hasilkan pangan olahan bernilai ekonomi bagi keluarga. Jika ini jalan, persoalan kemiskinan bisa ditekan banyak,” tambahnya.

Nota kesepahaman

Terkait hal ini, Sekjen Kementan, Syukur Iwantoro menyambut positif dan menginginkan agar segera diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pertanian dengan Kepala BKKBN. Pasalnya, Program Kampung KB sejalan dan sangat mendukung program prioritas Kementan saat ini dalam pengentasan kemiskinan.

“Kami memang sedang fokus mengentaskan keluarga miskin dan gizi buruk. Kami butuh data keluarga miskin. Kementan nanti akan berikan semua bantuan untuk menunjang program Kampung KB dalam tingkatkan gizi keluarga dan pendapatan keluarga,” sebutnya.

Dalam program pengentasan kemiskinan, Kementan akan fokus terlebih dahulu di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten). Pasalnya, penduduk di daerah ini sangat padat dan jumlah penduduk miskinnya masih banyak di daerah pelosoknya. Setelah itu akan masuk ke Pulau Sulawesi, Sumatera dan seluruh Indonesia Timur.

“Ini harus segera kita kongkretkan. Untuk itu, segera mungkin kita bikin MoU antara Mentan dengan Kepala BKKBN,” tuturnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi pun menilai sinergi Kementan dengan BKKBN sangat penting. Karena, program ketahanan pangan membutuhkan data jumlah masyarakat gizi buruk.

“Saat ini kami sedang membangun program ketahanan pangan di Gorontalo. Tujuannya agar masyarakat terpenuhi pasokan pangan dan gizi. Sinergi Kementan-BKKBN nanti sangat membantu juga sukseskan program 1.000 desa keluarga gizi buruk. Ini harus kita laksanakan secepatnya,” pungkas Agung.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke