Kopi Indonesia Harus Makin Disenangi Dunia

Kompas.com - 12/03/2018, 13:54 WIB
Josephus Primus

Editor

Pameran & Expo Kopi Nusantara. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman katakan  kopi asli Indonesia sudah dikenal dan memiliki branding tersendiri di level dunia.Kementerian Pertanian Pameran & Expo Kopi Nusantara. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman katakan kopi asli Indonesia sudah dikenal dan memiliki branding tersendiri di level dunia.

SERPONG, KOMPAS.com - Kopi Indonesia, dalam pandangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, harus makin disenangi dunia. "Kita harus dorong kopi kita masuk urutan pertama produksi," tutur Amran saat pelantikan pengurus Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) hari ini.

Amran menceritakan bahwa dirinya merasakan terkenalnya kopi Indonesia saat mengikuti pertemuan multilateral di Kolombia, beberapa waktu silam. "Ada kuncinya agar kopi kita terkenal," katanya.

"Kuncinya adalah aspek kelembagaannya kita perbaiki,  akses ke perbankannya dan supply chain-nya juga kita perbaiki dan yang tidak kalah penting produktivitasnya harus kita angkat," jelas Amran.

Perbenihan

Pada 2018, Kementerian Pertanian mencanangkan tahun perbenihan. Intinya, pemerintah fokus kepada tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekspor tergolong tinggi.

Lantas terkait Dekopi, catatan Kementan menunjukkan bahwa lembaga ini diketuai oleh Anton Apriantono, mantan Mentan periode 2004-2009. Deklarasi Dekopi dilakukan di Yogyakarta pada akhir 2017.

Amran sendiri berharap bahwa organisasi Dekopi benar-benar mampu bersinergi dengan pemerintah agar mampu meningkatkan produksi kopi Indonesia. Tujuannya, menyejahterakan petani kopi itu sendiri.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pertanian langsung memberikan bantuan berupa 11 juta batang pohon kopi untuk petani. Jumlah ini akan terus ditingkatkan di tahun depan.

Lebih lanjut lagi, Dekopi serta pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat akan dikumpulkan oleh Menteri Pertanian di bulan ini untuk merumuskan pengembangan kopi Indonesia.

"Minggu depan kami ingin bertemu eksportirnya, petani-petani unggul,  bila perlu langsung MoU," kata Amran menegaskan.

Catatan penting yang disampaikan Amran dalam kesempatan itu adalah perbaikan rantai pasokan kopi di Tanah Air. Ia mengaku akan meng-copy kebijakan pada komoditas jagung. "Dulu kita impor jagung. Sekarang kita ekspor jagung," ucapnya.

"Tahun ini saja bibit unggul kami siapkan 11 juta bibit dengan pupuk gratis. Kami titip anggaran untuk bibit keseluruhan di sektor perkebunan sekitar Rp 1 triliun untuk 2018," pungkas Andi Amran Amran.

Biji kopi Sumatra StarbucksKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Biji kopi Sumatra Starbucks

Catatan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 menunjukkan produksi kopi Indonesia mencapai 639.000 ton. Kopi asal Indonesia paling banyak diekspor ke Amerika Serikat.

Pada 2016, ekspor kopi dari Indonesia ke AS mencapai 67,309 ribu ton. Angka ini naik 2,79 persen ketimbang periode 2015 yang berada di posisi 65,482 ribu ton.

Nilai ekspor kopi dari Indonesia ke AS pada 2016 itu adalah 269,9 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,5 triliun.

Lantas, total ekspor kopi dari Indonesia mencapai 412.000 ton pada 2016. Angka itu setara dengan nilai 1 miliar dollar AS.

Selanjutnya, di seluruh Indonesia, luas area tanaman kopi adalah 1,23 juta hektare, Dari jumlah itu, 1,18 juta hektare adalah perkebunan rakyat.

Kemudian, 22.525 hektare merupakan perkebunan besar negara. Selanjutnya, 25,493 hektare adalah perkebunan besar swasta.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Terkini Lainnya
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Kementan
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke