SUBANG, KOMPAS.COM - Memasuki awal 2018, produksi padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat cukup berlimpah. Pasalnya, di berbagai tempat sejak Desember 2017 hingga memasuki Minggu I Januari 2018, selalu ada panen.
"Hampir setiap hari di desa-desa wilayah Subang dilakukan panen," kata Heri Haperi Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Kecamatan Pabuaran saat mengunjungi lokasi panen padi bersama-sama Tim dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian di desa Pringkasep, dan Desa Salam Jaya Kecamatan Pabuaran, kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2018).
Sebelumnya Tim dari BKP juga menyaksikan panen di Desa Bantarsari, Kecamatan Cijambe.
"Dari panen yang kita saksikan ini, hampir di beberapa kecamatan di Kabupaten Subang juga melakukan panen," tambah Heri.
Beberapa lokasi panen yang sudah dilakukan antara lain adalah, Minggu I di Desa Pringkasap 70 ha, di Desa Salamjaya 70 ha, dan di Desa Pabuaran 63 ha.
"Setiap minggu para petani melakukan panen seluas 15 ha. Bahkan pada pada Minggu ke IV diperkirakan mencapai 30 hektar, sehingga total panen seluruhnya di Kecamatan Pabuaran panen Januari mencapai 263 ha," jelas Heri.
Sementara itu, menurut Penyuluh Pertanian THL Kecamatan Pabuaran, Dedy, panen tahun ini menurutnya lebih bagus dibanding tahun sebelumnya.
"Berkat bantuan Kementerian Pertanian, khususnya benih padi Ciherang, Inpari 33, dan Mekonga, produksi sekarang mampu mencapai 7 ton per hektar," ujarnya.
"Padahal sebelumnya hanya sekitar 3 ton/ha," tambah Dedi yang mempunyai wilayah binaan di Desa Pabuaran dan Desa Kedaung, Kecamatan Subang, Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Asep Heryana mengatakan bahwa di wilayahnya diperkirakan akan terus ada panen.
"Sejak bulan Desember telah dilakukan panen di beberapa kecamatan, dan diperkirakan akan terus panen sampai bulan April 2018," kata Asep.
Asep juga memastikan Kabupaten Subang setiap tahunnya mengalami surplus beras, sehingga berkontribusi cukup besar dalam penyediaan beras di Provinsi Jawa Barat.