Tidak Ada Paceklik di Sulawesi Utara

Kompas.com - 19/12/2017, 18:33 WIB
Josephus Primus

Penulis

Panen padi di Popontolan, Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Foto diambil pada 18 Desember 2017.Badan Ketahanan Pangan Kementan Panen padi di Popontolan, Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Foto diambil pada 18 Desember 2017.

MINAHASA SELATAN, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Mulyadi Hendiawan mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya petani dan seluruh aparatur pemerintah dari berbagai instansi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk terus mengawal keberhasilan program UPSUS

Dengan demikian, lewat program itu, upaya pengentasan kemiskinan, pengentasan wilayah rentan rawan pangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi seimbang, dan aman dapat segera terwujud.  

Pada  Desember ini, Kabupaten Minahasa Selatan diperkirakan memiliki luas panen padi  sebesar 1.069 hektar. Dari luas panen tersebut, dengan produktivitas rata-rata 5,3 ton/hektar bisa dihasilkan 5.666 ton gabah kering panen (GKP) atau setara dengan 4.533 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 2.493 ton beras.

Pada Senin (18/12/2017), akan dipanen 50 hektar padi di Minahasa Selatan, tepatnya Desa Popontolan, Kec. Tumpaan. Berkat kerja keras dan semangat petani, penyuluh, dan TNI kini tidak ada lagi paceklik di Sulawesi Utara.

“Melalui program UPSUS, tanam padi dapat dilakukan setiap waktu sehingga dapat panen setiap waktu, tidak ada lagi musim paceklik” jelas Mulyadi.

Lebih lanjut, Mulyadi menegaskan bahwa  Desember biasanya merupakan masa paceklik. Akan tetapi untuk kali ini panen masih tetap berlansung.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan luas tanam padi secara nasional pada Juli – September 2017 mencapai 1,0 – 1,1 juta hektar per bulan. Ini berarti naik dua kali lipat dari tahun sebelum ada program UPSUS yang hanya 500.000 ribu hektar per bulan.

Peningkatan luas tanam musim kering Juli – September naik dua kali lipat merupakan solusi permanen dari dampak program UPSUS Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menyelesaikan rehabilitasi jaringan irigasi tersier 3,4 juta hektar atau 113%, pembangunan 2.278 unit embung/dam parit/ long storage, perluasan dan optimalisasi lahan 1,08 juta hektar, pengembangan lahan rawa 367 ribu hektar, mekanisasi dengan bantuan Alsintan traktor, pompa, rice transplanter, combine harvester, 284.436 unit naik 2.175% dari tahun 2014. Kemudian, bantuan benih 12,1 juta hektar, pupuk bersubsidi 27,64 juta ton, serta asuransi usahatani padi 1,2 juta hektar.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai macam upaya untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian sejak tahun 2015 telah melaksanakan Upaya Khusus (UPSUS) Percepatan Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai yang dilanjutkan dengan Swasembada Daging Sapi, Cabai, dan Bawang Merah di seluruh wilayah.

Kementerian Pertanian telah melakukan perbaikan terhadap jaringan irigasi, pembangunan embung, perluasan areal tanam baru, pemberian bantuan benih/bibit, pupuk, dan alat mesin pertanian (Alsintan), serta melakukan pendampingan di lapangan sehingga dapat menjamin keberlangsungan usaha tani dan masyarakat untuk dapat menanam setiap hari.

Terkini Lainnya
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia
Kementan
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kementan
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Kementan
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Kementan
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Kementan
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kementan
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Kementan
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Kementan
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Kementan
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Kementan
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Kementan
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Kementan
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Kementan
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke