Aman, Stok Pangan di NTT Jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018

Kompas.com - 11/12/2017, 17:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Frans Lebu RayaPrimus Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya

KUPANG, KOMPAS.com - Sebagai salah satu provinsi yang mayoritas penduduknya merayakan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2018, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menjamin stok dan pasokan pangan di wilayahnya aman  dan harga terkendali. Hal ini  sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan stabilisasi harga dan pasokan pangan jelang HBKN di Kupang.

"Dengan kondisi amannya stok dan pasokan pangan di NTT, kita tetap harus waspada terhadap potensi timbulnya masalah distribusi dan penimbunan. Untuk itu kami mohon satgas pangan menindak tegas apabila ada yang melakukan penimbunan barang," ujarnya.

Frans juga menegaskan agar para distributor membuat komitmen kepada pengecer untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi. "Jangan ada pihak yang memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan banyak dengan menaikkan harga, dan jika diperlukan kita lakukan operasi pasar," lanjutnya.

Senada dengan Gubernut NTT, Staf Ahli Menteri Perdagangan bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Suhanto menjelaskan, pelaku usaha sebagai ujung tombak dalam fluktuasi harga diimbau tidak memanfaatkan momen HBKN untuk melakukan spekulasi dengan menjual harga diatas kewajaran.

"Pelaku usaha distribusi bahan pangan pokok juga diwajibkan untuk mendaftar dan melaporkan stok, pengadaan, dan penyaluran barang yang diperdagangkan" jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Tri Agustin Satriani menyampaikan bahwa, setelah memperhitungkan kondisi ketersediaan pangan nasional, Kementerian Pertanian menjamin bahwa stok pangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 secara umum aman, bahkan terhitung surplus.

Prognosa persediaan pangan di NTT posisi November 2017 sebagai berikut beras 157.618 ton, jagung 61.293 ton, gula pasir 5.677 ton, telur ayam 942 ton, terigu 4.626 ton, minyak goreng 4.918 ton dan kedelai 846 ton. Kondisi stok pangan ini cukup untuk tiga hingga empat bulan ke depan.

Laporan Kepala Bank Indonesia NTT Naik Tigor Sinaga menyebutkan inflasi di NTT cukup terkendali meskipun cenderung lebih tinggi pada akhir tahun. Selain itu juga pengaruh cuaca yang dapat menghambat distribusi.

Turut hadir Tim TPID Provinsi, Satgas Pangan, perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan serta instansi terkait lingkup Propinsi NTT dan para pelaku usaha pangan.

Seusai rakor pangan, dilanjutkan pemantauan ke Pasar Inpres Naikoten dan gudang Bulog di Tanao, Kupang.

Berdasarkan hasil pemantauan, harga bahan pangan di pasar relatif stabil, hanya terjadi sedikit kenaikan pada komoditas telur ayam sekitar Rp.1000/kg sekarang menjadi Rp.30.000/kg dan daging ayam sekarang menjadi Rp.36.000/kg. Sedangkan stok bahan pangan di Bulog Divre NTT sebagai berikut beras 42.912 ton, gula pasir 3.557 ton, minyak goreng 195.000 ton. Stok ini diperhitungkan cukup untuk empat bulan ke depan.

Hal ini menunjukan wujud sinergi bersama sebagai tindak lanjut rencana aksi pemerintah dalam menghadapi HBKN. Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi memimpin Rakor HBKN tingkat pusat di Jakarta pada Kamis, 7 Desember 2017 lalu.


Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke