Beras TTI Diminati Masyarakat dan Pedagang Kecil

Kompas.com - 23/11/2017, 18:28 WIB
Josephus Primus

Penulis

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) Agung Hendriadi (berjaket coklat) saat bertandang ke Toko Tani Indonesia (TTI) Acar Yogyakarta, Kamis (23/11/2017).Badan Ketahanan Pangan Kementan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) Agung Hendriadi (berjaket coklat) saat bertandang ke Toko Tani Indonesia (TTI) Acar Yogyakarta, Kamis (23/11/2017).

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Toko Tani Indonesia (TTI) di tempat-tempat  strategis seperti di permukiman dan pinggir-pinggir jalan pertokoan maupun perumahan, sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.

Adalah TTI Acar yang berlokasi di Jalan Hayam Wuruk Yogyakarta. Pada toko milik Benyamin Praktikno ini, selain masyarakat biasa, ternyata juga ada pedagang kecil seperti pedagang bubur ayam, soto dan warung nasi yang ada di seputar TTI menjadi pelanggannya.

"Yang beli beras di toko kami macam-macam orangnya. Selain masyarakat biasa yang sudah menjadi langganan, banyak juga pedagang disekitar sini yang belanja," ujar Benyamin menjelaskan.

"Di sini aja banyak yang berjualan nasi, ada juga yang jual bubur ayam, soto dan lainnya yang ke sini belanja beras," ujar Benyamin yang mengaku mampu menjual beras TTI dengan harga Rp 8000 per kilogram, sebanyak 5 kuintal setiap harinya.

Menurut Benyamin, beras TTI yang dijual kualitasnya cukup bagus, sehingga banyak pedagang makanan yang menyenanginya. "Menurut pedagang makanan di sini, rasa nasinya enak, sehingga jualannya cepat habis," tambahnya.

Kehadiran TTI di permukiman dan tempat-tempat strategis memang dinanti-nanti warga. Dengan adanya TTI, masyarakat bisa membeli harga beras berkualitas dengan harga terjangkau.

"Kami sengaja hadirkan TTI di perkotaan agar warga tidak kesulitan mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau," kata Agung Hendriadi, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, saat berkunjung di TTI Acar.

Menurut Agung, beras TTI lebih berkualitas karena disimpan di dalam gudang gapoktan (gabungan kelompok tani), dan baru digiling, dikemas dan dipasarkan.

"Dari apa yang kita lihat di sini, jelas bahwa peran TTI ke depan sangat strategis untuk memudahkan masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau," kata Agung.

"Kualitas beras di TTI jelas lebih fresh karena baru keluar dari penggilingan yang dikirim gapoktan. Harganya terjangkau, karena kami potong rantai pasok yang panjang menjadi tiga mata rantai, yaitu gapoktan ke TTI dan TTI menjual langsung ke konsumen," tegas Agung.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan  Pangan dan Penyuluhan Provinsi Yogyakarta, Arofah Noor Indriyani mengatakan bahwa jumlah LUPM (Lembaga Usaha Pangan Masyarakat)  yang bermitra dengan TTI saat ini mencapai 10 LUPM yang memasok ke 43 TTI.

"Ke depannya kami akan tambah jumlah gapoktan menjadi 10 dan TTI sebanyak 20, sehingga masyarakat bisa mengakses pangan dengan mudah, dan harganya terjangkau," kata Arofah.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke