Petani Sejahtera, Ini Rahasianya!

Kompas.com - 19/07/2017, 20:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Panen Bawang Putih di Desa Petarangan Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (12/4/2017)KOMPAS.com/Achmad Fauzi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Panen Bawang Putih di Desa Petarangan Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (12/4/2017)

KOMPAS.com - Dalam satu semester, jumlah orang miskin di perdesaan diklaim turun sebanyak 180 ribu jiwa per Maret 2017. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mencatat jumlah orang miskin pada September 2016 adalah 17.280.000 jiwa. Sedangkan, jumlah orang miskin perdesaan pada Maret 2017 dalah 17.100.000 jiwa.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir mengatakan penurunan jumlah orang miskin terjadi pada masyarakat petani. "Itu artinya ada perbaikan kesejahteraan di perdesaan," kata Winarno dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Rabu (19/7/2017).

Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin per Maret 2017 mencapai 10,64 persen atau 27,77 juta jiwa. Itu berarti, jika dibandingkan dengan data September 2016, ada pertambahan jumlah penduduk miskin 10,7 persen.

Menurut Winarno, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada 2017 cenderung naik. Pada Juni 2017, NTP sebesar 100,53. Sementara pada Mei 2017, NTP sebesar 100,15. "Sedangkan NTUP naik dari 109,15 pada Mei 2017 menjadi 109,59 pada Juni 2017", ujarnya.

Sementara itu, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di perdesaan yang diukur rasio gini pada Maret 2017 sebesar 0,320, turun dibanding Maret 2016 sebesar 0,327. Bila dilihat distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah di perdesaan, angkanya 20,36 persen. Hal itu berarti termasuk kategori ketimpangan rendah.

BPS juga merilis upah nominal harian buruh tani nasional per Juni 2017 adalah Rp 49.912/hari. Artinya, ada kenaikan sebesar 0,26 persen dibanding upah buruh tani per Mei 2017 sebesar Rp 49.782/hari. Menurut dia, kenaikan upah buruh berdampak pada meningkatnya daya beli buruh tani.

“Data dan  informasi tentang angka kemiskinan di desa, gini rasio yang membaik, dan upah buruh tani meningkat ini merupakan informasi bagus dan menunjukkan satu indikator petani lebih sejahtera," kata Winarno.

Peningkatan kesejahteraan petani tak lepas dari program pemerintah di bidang pertanian. Program tersebut tak hanya bertujuan meningkatkan produksi pertanian demi mencapai swasembada. "Ada juga program pemberdayaan untuk menyejahterakan petani," katanya.

Program untuk menyejahterakan petani

Petani sedang menyiram tanaman bawangnya di Desa Buahan yang terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, Kecamatan Banghli, Bali. Pertanian menjadi salah satu sumber penghasilan warga di Kintamani selain wisata.KOMPAS.com / RONNY ADOLOF BUOL Petani sedang menyiram tanaman bawangnya di Desa Buahan yang terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, Kecamatan Banghli, Bali. Pertanian menjadi salah satu sumber penghasilan warga di Kintamani selain wisata.

Program peningkatan produksi yakni perbaikan jaringan irigasi 3 juta hektar, bantuan alat mesin pertanian 80.000 unit per tahun, bantuan benih unggul, subsidi pupuk, perluasan areal tanam, pola tanam jajar legowo, dan lainnya berdampak positif pada produksi pertanian.

Pemerintah mengklaim capaian produksi pangan naik signifikan. Produksi padi 2014-2016 naik 8,3 juta ton gabah kering giling (GKG) atau 11,7 persen. Peningkatan produksi padi ini senilai Rp 38,2 triliun.

"Kemudian produksi jagung naik 4,2 juta ton atau 21,9 persen. Peningkatan produksi jagung ini setara Rp 13,2 triliun," ujar Kepala Bidang Data Sosial Ekonomi Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian Lutful Hakim.

Kementerian Pertanian memiliki sejumlah program yang bertujuan menyejahterakan petani. Yakni, program pelatihan dan pendampingan, pengembangan kawasan rumah pangan lestari, perlindungan harga petani dengan kebijakan harga atas dan harga bawah, serap gabah petani dan produk pangan strategis lain, kemitraan petani jagung dengan GPMT, kemudahan petani mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan asuransi usaha tani padi dan sapi.

"Program kementerian berfokus untuk memperpendek rantai pasok tata niaga pangan, membangun Toko Tani Indonesia, membentuk satgas pangan dan lainnya," kata Lutful Hakim.
    

Terkini Lainnya
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Kementan
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Kementan
Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi
Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi
Kementan
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Kementan
Petani Jatim Apresiasi Tambahan Pupuk Subsidi Senilai Rp 28 Triliun
Petani Jatim Apresiasi Tambahan Pupuk Subsidi Senilai Rp 28 Triliun
Kementan
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi
Kementan
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke