SUMBAWA BARAT, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, banyak potensi Sumbawa Barat yang bisa lebih digali untuk memajukan kesejahteraan rakyat. Salah satunya di bidang pariwisata.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kabupaten Sumbawa Barat, di Lapangan Kantor Pemerintah Daerah KSB, Taliwang, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (20/11/2018)
Pada awal sambutan, Puan menceritakan kekagumannya akan keindahan sumber daya alam (SDA) Sumbawa Barat. Kata Menko PMK, Sumbawa Barat banyak dipenuhi bukit dan pemandangan laut biru.
Ia juga menyatakan kalau impian ke Sumbawa Barat sudah ada sejak sepuluh tahun lalu.
Melihat besarnya Potensi Sumbawa Barat, Menko PMK menyatakan semakin tergerak untuk mendorong kemajuannya.
“Bandara akan segera kita bangun. Smelter akan segera dibangun. Yang penting sinergi antara pusat dan daerah yang harus bisa dilakukan bersama,” jelas Puan.
Secara keseluruhan kunjungan Menko PMK ke Sumbawa Barat adalah untuk meninjau kondisi daerah pasca bencana gempa dan memantau bentuk bantuan yang sudah diberikan.
Menko PMK juga menyampaikan rasa simpati dan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi Agustus lalu yang meninggalkan berbagai kerusakan dan korban jiwa.
“Saya melakukan rapat koordinasi dengan Pak Gubernur agar NTB bangkit, tidak hanya Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat. Sekarang waktunya bangkit, kerja dengan jujur, ikhlas dan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Ucapan selamat hari lahir untuk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pun turut disampaikan Menko PMK.
Sebagai informasi, Sumbawa Barat berdiri lima belas tahun lalu atas dasar UU No. 30/2003 yang ditandatangani Presiden Megawati.
Menko PMK turut menyatakan apresiasi pada sambutan parade berbagai suku yang tinggal di KSB dan hidup rukun, karena mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya, KSB bisa menjadi contoh wilayah yang melambangkan keharmonisan dan persatuan Indonesia.
Selain itu, besarnya partisipasi para perempuan KSB dalam peringatan hari lahir KSB menjadi bukti semakin berdayanya perempuan dalam pembangunan. Para tamu undangan yang hadir memakai baju adat Samawa yang warna-warni dan beragam.
Pada acara itu, Menko PMK juga menyerahkan bantuan-bantuan berupa kelengkapan alat sekolah, sembako, Al-Qur’an, dan benih padi.