KTT ASEAN ke-33 Kokohkan Sentralisasi ASEAN dengan Forum Internasional

Kompas.com - 15/11/2018, 18:58 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Puan Maharani menyatakan bahwa rangkaian kegiatan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-33 bisa mengokohkan sentralitas ASEAN di forum internasional.

Hal itu Menko PMK katakan pada hari ke-3 pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-33 di Singapura, 

"Rangkaian pertemuan negara-negara ASEAN dengan para mitra dialog baik dari Asia Timur (ASEAN Plus Three) dan East Asia Summit (ASEAN dengan RRC – Republik Korea – Jepang – India – Australia – Selandia Baru) yang dilakukan secara individual dan kolektif bisa mengokohkan sentralitas ASEAN dengan forum internasional," kata Puan dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (15/11/2018).

Lagi pula, lanjut Puan, pertemuan di KTT ASEAN tersebut diarahkan untuk menggalang kerja sama yang komprehensif dan mencakup seluruh aspek (politik, ekonomi dan sosial budaya).

Tak cuma itu, menurut Menko PMK dalam rangkaian KTT ASEAN juga sempat dibahas berbagai langkah kreatif untuk mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea.

Baca jugaMenko PMK Dorong Peningkatan Hubungan Masyarakat Antarnegara ASEAN

Pada hari ketiga pelaksanaan KTT ASEAN ke-33 ini Menko PMK mewakili Presiden RI menghadiri acara penutupan forum yang berlangsung 13-15 November di Suntec City Convention Centre, Singapura.

"Pada acara penutupan ini dilakukan serah terima keketuan ASEAN dari Singapura kepada Thailand. Tema yang akan diusung Thailand selaku tuan rumah ASEAN pada tahun 2019 adalah Advancing Partnership for Sustainability" unggkap Menko PMK.

Sebelum acara penutupan, di hari ketiga ini para Pemimpin Negara ASEAN melanjutkan pertemuan dengan para Pemimpin negara-negara mitra dialog ASEAN, yakni India dan Amerika Serikat.

Para pemimpin negara ASEAN juga telah melangsungkan ASEAN Plus Three Summit (ASEAN – RRT – Republik Korea – Jepang) dan East Asia Summit (ASEAN dengan RRC – Republik Korea – Jepang – India – Australia – Selandia Baru).

Adapun Presiden Jokowi pada hari terakhir ini mengadakan dua pertemuan bilateral secara terpisah dengan PM India dan PM Jepang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com