KOMPAS.com - Sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-33 di Singapura membawa berbagai dokumen intra ASEAN yang akan disahkan oleh para Pemimpin Negara ASEAN.
Berbagai dokumen yang akan disahkan para Pemimpin Negara ASEAN tersebut berasal dari berbagai bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu ketenagakerjaan, kesehatan masyarakat, lingkungan hidup, manajemen bencana, serta kepemudaan.
Turut hadir dalam sidang pleno tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK), Puan Maharani. Kehadiran Menko PMK dalam sidang pleno KTT ASEAN ke-33 adalah selaku ASEAN Socio-Cultural Council (ASCC) Minister Indonesia atau Ketua Pilar Sosial Budaya ASEAN di Indonesia.
"Pilar Sosial dan Budaya (Sosbud) pada KTT ASEAN ke-33 diantaranya mengedepankan kembali komitmen ASEAN terhadap isu perlindungan buruh migran dan perbaikan standar keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Menko PMK dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (14/11/2018).
Pilar Sosbud ASEAN sendiri telah menghasilkan 13 dari 23 dokumen intra ASEAN yang akan disahkan oleh para Pemimpin Negara ASEAN dalam sidang Pleno KTT ASEAN ke-33.
Sesi Pleno KTT ASEAN ke-33 didahului dengan acara jamuan makan malam dan rangkaian upacara pembukaan KTT ASEAN ke-33. Delegasi Republik Indonesia pada KTT ASEAN ke-33 dipimpin oleh Presiden Jokowi, dengan anggota delegasi Menko PMK, Menko Polhukam, Menko Maritim, Menlu, Mendag, dan Mensesneg.
Tema dari KTT ASEAN ke-33 yang tahun ini diketuai Singapura adalah Resilient and Innovation (Ketahanan dan Inovasi).