Surakarta Jadi Kota Percontohan Gerakan Revolusi Mental

Kompas.com - 12/11/2018, 18:34 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Surakarta memiliki berbagai program yang manfaatnya terasa oleh masyarakat. Beberapa program itu, salah satunya adalah pembuatan Taman Cerdas dan Sistem pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).

Layanan tersebut inovatif karena warga dengan usia 17 tahun yang secara otomatis langsung diberikan E-KTP melalui pos ke masing-masing warga.

Karenanya, anggota Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental Fajar Ul Haq menyebut program-preogram tersebut sebagai implementasi langsung dari Revolusi Mental, khususnya Gerakan Indonesia Melayani.

“Surakarta merupakan kota yang memiliki keragaman budaya dan juga merupakan contoh yang baik bagi daerah lain untuk mempelajari implementasi dari Gerakan Nasional Revolusi Mental, ” jelas Fajar dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (12/11/2018).

Fajar mengatakan itu saat acara Silaturhami Menko PMK dan Penguatan Nilai-Nilai Revolusi Mental di Pendhapi Kota Surakarta, Jumat (9/11/2018).

Menurut Fajar, implementasi revolusi mental juga dapat dilihat dari berbagai program pemerintah seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), Tunjangan Profesi Guru (TGP), dan bantuan lainnya.

“Berbagai bantuan yang saat ini telah diterima oleh masyarakat Kota Surakarta merupakan bentuk nyata dari revolusi mental, khususnya Gerakan Indonesia Melayani. Melalui berbagai bantuan ini, masyarakat juga didorong untuk menjadi lebih mandiri,” ujar Fajar.

Ia pun berharap implementasi revolusi mental di Kota Surakarta dapat terus dipertahankan. Ini bisa tercapai apabila terdapat kolaborasi antara masyarakat dengan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Saya berharap implementasi revolusi mental di Surakarta dapat dipertahankan. Dengan adanya contoh positif yang diberikan oleh ASN, serta inisiatif yang dimiliki oleh masyarakat untuk mengimplementasikan revolusi mental, maka perubahan dapat dengan mudah diimplementasikan dan manfaatnya dapat secara luas dirasakan” ungkapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com