MANADO, KOMPAS.com - Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental 2018 di Manado, Sulawesi Utara, resmi berakhir Minggu (28/10/2018).
Setelah tiga hari digelar, pergelaran itu resmi ditutup pada hari yang bertepatan dengan Peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Nyoman Shuida mengatakan, Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental berjalan lancar. Ia pun mengapresiasi partisipasi 15.000 peserta sepanjang penyelenggaraan.
Ia turut mengucapkan terima kasih atas kerja sama kementerian dan lembaga lain, seperti Kemenko Kemaritiman, Kemenko Polhukam, Kemenko Perekonomian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan lain sebagainya.
Menurut Nyoman, Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental 2018 merupakan implementasi dari nilai-nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Baca juga: Bergulir 4 Tahun, Program Revolusi Mental Terus Berproses
"Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental merupakan upaya konkret di tingkat nasional untuk menggelorakan nilai-nilai revolusi mental," ucapnya.
"Terima kasih kepada segenap peserta yang telah hadir di Sulawesi Utara. Mari kita terus budayakan semangat revolusi mental dalam kehidupan sehari-hari," kata Olly.
Untuk diketahui, setelah Sulawesi Utara, Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental bakal kembali digelar tahun depan. Adapun tempat pelaksanaan pada 2019 di Provinsi Kalimantan Selatan.