Puan: Pemerintah Lakukan Tanggap Darurat Bencana Palu dan Donggala

Kompas.com - 01/10/2018, 12:28 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas terjadinya gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. 

"Saya turut berbelasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Semoga masyarakat Palu selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," jelas Menko Puan melalui siaran pers yang Kompas.com terima, Senin (1/10/2018).

Menko Puan juga berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk mengambil langkah cepat sehingga korban terdampak gempa dan tsunami di Palu dapat segera tertangani meskipun dengan akses terbatas. 

"Saya telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan meminta Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana untuk mengambil langkah cepat yang terpadu dalam menangani dampak bencana ini," ujarnya.

Menko Puan juga meminta agar evakuasi segera dilakukan terhadap korban terdampak dan ditempatkan di lokasi yang aman.

Tanggap darurat bencana pun harus memastikan bahwa korban terluka, perempuan dan anak mendapatkan prioritas penanganan. Salah satunya melalui penyaluran bantuan, pelayanan kesehatan dan penanganan pengungsian.

Kendala akses transportasi harus segera diatasi untuk mempermudah penyaluran logistik bantuan. Hal ini agar daerah sekitar Palu dan Donggala dapat segera mengerahkan sumber daya yang ada khususnya untuk membantu penanganan korban.

"Sedapat mungkin segera bantuan logistik dan bahan makanan disalurkan agar korban gempa dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya," tambah Menko Puan.

Terakhir, Menko Puan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan korban terdampak gempa dan tsunami di Palu.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi yang mengguncang Donggala memiliki kekuatan magnitudo 7,4 Skala Richter (SR) yang diikuti dengan berbagai gempa susulan di atas 5 SR.

Selain mengakibatkan kerusakan bangunan, gempa bumi juga memicu tsunami yang melanda Palu dan Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com