KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani selaku Head of Delegation Indonesia di acara High Level Week United Nations General Assembly ke-73 mengatakan, pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius pada penyakit tidak menular.
Hal ini karena sudah lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit tersebut. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan langkah strategis untuk mencegah dan mengendalikannya.
Seperti dalam rilis yang Kompas.com terima, Jumat (28/9/2018), Puan menyampaikan pernyataan itu pada kegiatan Plenary High-Level Meeting on Non-Communicable Diseases di New York, Amerika Serikat, Kamis (27/9/2018).
Beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah dalam memberantas penyakit tidak menular di antaranya dengan melakukan promosi kesehatan dalam pengurangan faktor-faktor risiko penyakit tidak menular, penguatan sistem layanan kesehatan, dan pengawasan, evaluasi, serta penelitian.
Sebelumnya pada 2017, Pemerintah Indonesia pun telah meluncurkan gerakan nasional yang dikenal sebagai Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Gerakan ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui aktivitas fisik, hidup sehat, serta pencegahan dan deteksi dini penyakit.
Selain itu, dilakukan pula penetapan kebijakan di bidang kesehatan melalui Standar Layanan Minimum. Misalnya seperti layanan kesehatan untuk diabetes mellitus dan hipertensi serta layanan untuk ibu hamil, bayi dan balita.
Kebijakan untuk menampilkan informasi kandungan gizi makanan olahan dan siap saji juga akan dilakukan untuk memajukan gaya hidup sehat masyarakat. Lebih lanjut, pemerintah sedang pula mengkaji untuk penerapan cukai pada penggunaan gula dalam produk makanan.
Dalam pertemuan pleno tingkat tinggi ini, Menko PMK mengajak seluruh negara yang hadir untuk memperkuat kolaborasi global.
Kolaborasi ini diperlukan untuk menghadapi industri makanan dan tembakau, penguatan pola hidup sehat di tengah masyarakat, pengembangan obat baru yang lebih efektif dan terjangkau, peningkatan kapasitas pekerja kesehatan, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman penanganan risiko penyakit.
“Kami akan terus memperkuat kolaborasi yang lebih baik dengan aktor-aktor non-negara dan masyarakat sipil untuk memerangi penyakit tidak menular,” kata Menko PMK.
Menko PMK berharap target Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030 untuk menurunkan sepertiga kematian dini karena Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat tercapai.