Dialog Keberagaman Indonesia Bersatu di Purwokerto

Kompas.com - 10/09/2018, 12:22 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com - 
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) bekerja sama dengan Paritas Institut membangun dialog keberagaman Indonesia Bersatu melalui kunjungan pada berbagai tempat ibadah di Purwokerto.

Aktivitas itu diadakan pada Minggu (9/9/2018) sebagai rangkaian dari Lokakarya Penggerak Perdamaian. Adapun anggotanya adalah para pemuda lintas iman yang pada malam sebelumnya telah menginap bersama masyarakat Hindu di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Jawa Tengah.

Di Pura Pedaleman Giri Kendeng,  mereka disambut oleh Mangku Budi Santoso. Berbagai pertanyaan sempat diajukan oleh mereka.

"Sikap toleran terhadap sesama yang berbeda agama merupakan kunci untuk menghindari konflik," imbuh Mangku Budi Santoso saat melakukan dialog seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (10/9/2018).

Menjelang siang, para pemuda itu melanjutkan perjalanan mengunjungi beberapa tempat ibadah lainnya. Di antaranya yaitu Kelenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Pondok Pesantren Al-Ittihaad, dan Gereja Kristen Jawa Purwokerto.

Para pemuda lintas agama.Dok Humas Kemenko PMK Para pemuda lintas agama.

Rasa persatuan semakin terasa di tengah-tengah kehadiran para pemuda itu. Mereka berbagi pengalaman serta dukungan untuk saling menghargai agama dan kepercayaan masing-masing.

Deputi Bidang Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida menanggapi dengan antusias aksi nyata yang digagas itu.

"Keberagaman budaya termasuk kepercayaan, cara pandang, serta cara hidup masyarakat Indonesia merupakan aset bangsa ini. Hal itu yang semakin menguatkan kita (sebagai bangsa)," ujar Nyoman.

Oleh karena itu, Nyoman dengan tegas menyuarakan bahwa perdamaian harus dimulai dari diri sendiri.

“Dimulai dari diri sendiri lalu ditularkan melalui sikap toleransi kepada sesama,” kata dia.

Adapun Lokakarya Penggerak Perdamaian ini adalah aktivitas yang telah dimulai pada 2018 untuk lima kota di Indonesia, yaitu Purwokerto, Poso, Palangkaraya, Surabaya, dan Medan.

Agenda terdekat setelah Purwokerto adalah lokakarya di Poso yang direncanakan akan dilaksanakan pada 19-22 September 2018. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com