Puan Harap Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia Bangkit Usai Sumbang 2 Emas

Kompas.com - 28/08/2018, 18:14 WIB
Mikhael Gewati

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap, sukses tunggal dan ganda putera badminton Indonesia meraih emas di Asian Games bisa mengambalikan kejayaan bulu tangkis negeri ini.

“Pertandingan seharian ini sangat menghibur dan membanggakan bagi kita semua. Indonesia masih terus menunjukkan prestasinya dan kita sama-sama kembali mengibarkan bendera merah putih di arena bulutangkis putra. Semoga prestasi ini terus berlanjut dan kejayaan bulutangkis Indonesia kembali bangkit,” kata Menko PMK, Selasa (28/8/2018).

Puan sendiri dari sejak pagi hadir di Istora Gelora Bung Karno (GBK) untuk mendukung sekaligus menyemarakkan partai final nomor tunggal dan ganda putra. Dia datang bersama jajaran menteri di Kabinet Kerja.

Seperti diketahui, unggulan tunggal putera Indonesia, Jonatan Christie, sukses mempersembahkan medali emas dari bulu tangkis perseorangan Asian Games 2018. Jonatan menundukkan pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen, dengan skor 21-18, 20-22 dan 21-15.

Sementara itu, di nomor ganda putera terjadi all Indonesia final. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil mengalahkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 13-21, 21-18 dan 24-22.

Meski sudah dipastikan meraih medali emas dari nomor ganda putra, kedua pasangan Indonesia itu tetap menyajikan pertandingan yang seru dan menarik sehingga mengundang gemuruh penonton di Istora.

Dengan tambahan dua emas dan satu perak posisi Indonesia kokoh di peringkat ke-4 tabel perolehan medali. Hingga berita ini tulis kontengan Merah Putih berhasil mengumpulkan
24 emas, 19 perak dan 29 perunggu.

 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com