Pencak Silat Borong 8 Emas, Menko Puan Itu Sudah Sesuai Target

Kompas.com - 27/08/2018, 21:40 WIB
Mikhael Gewati

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, keberhasilan tim pencak silat Indonesia dalam meraih 8 emas di Asian Games sudah sesuai target yang dicanangkan.

Puan mengatakan itu sesudah mengalungkan medali emas kepada pesilat Iqbal Chandra Pratama dan Abdul Malik di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8/2018).

Igbal meraih emas setelah mengalahkan pesilat Vietnam Ngoc Toan Nguyen dengan skor 4-1 di kelas D putera 60-65 kilogram (kg). Sementara itu, Abdul Malik menundukkan wakil Malaysia Muhammad Faizul dengan angka telak 5-0 di kelas B putera 50-55 kg.

"Sejauh ini, saya bangga dengan keberhasilan mereka di Asian Games. Semoga di sisa pertandingan Asian Games 2018, tim Indonesia dapat meningkatkan perolehan medalinya," ujar Puan.

Selain menyerahkan medali emas, Menko Puan didampingi Chef de Mission tim Indonesia Komjen Pol Syafruddin menyaksikan pula pertandingan sambil memberikan semangat kepada pesilat Indonesia di final.

Antara lain adalah Sarah Tria Monita (Indonesia) melawan Nong Oy Yongphakdy (Laos) untuk kelas C putri 55-60 kg. Dalam pertandingan ini Sarah menang menang telak 3 ronde dengan angka telak 5-0.

Kemudian, pertandingan antara pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra melawan atlet Malaysia Mohammad Al Jufferi di kelas E Putra 65-70 kg. Komang menang dalam pertandingan ini karena lawannya dari negeri jiran mengundurkan diri.

(BACA JUGAKecewa dengan Juri, Atlet Pencak Silat Malaysia Rusak Ruang Atlet)

Setelah itu, Puan menonton pula pertandingan antara pesilat Indonesia Aji Bangkit Pamungkas yang berhasil mengalahkan Sheik Ferdous Alauddin dari Singapura. Aji mendapat medali emas di kelas I Putra 85-90 kg.

Tiga penyumbang medali emas dari pencak silat datang dari Yolla Primadona Jampil dan Hendy dalam nomor ganda putra, Puspa Arumsari pada nomor tunggal putri.

Satu lagi medali emas datang dari nomor regu putra yang dimainkan oleh 3 pesilat Indonesia, yaitu Nunu Nugraha, Asep Yuldan, Anggi Faisal Mubarok.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com