Pria Ini Ajak Masyarakat Selamatkan Ekosistem Gunung Lemongan

Kompas.com - 08/08/2018, 10:14 WIB
Mikhael Gewati,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Pendiri Laskar Hijau Aak Abdullah al-Kudus sedang menjelaskan pembalakan hutan ilegal yang terjadi di sekitar Gunung Lemongan, Jawa Timur telah merusak ekosistem di kawasan tersebut. DOK Kemenko PMK Pendiri Laskar Hijau Aak Abdullah al-Kudus sedang menjelaskan pembalakan hutan ilegal yang terjadi di sekitar Gunung Lemongan, Jawa Timur telah merusak ekosistem di kawasan tersebut.


JAKARTA, KOMPAS.com
 – Siapa bilang kegiatan mencari uang untuk menafkahi keluarga dan menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan bersamaan. Hal ini dibuktikan oleh A’ak Abdullah al-Kudus.

Pria kelahiran Lumajang 12 Oktober 1974 ini mengatakan, kegiatannya menjaga lingkungan tidak berbenturan dengan usahanya dalam menafkahi keluarga.

Buktinya di tengah kesibukannya mencari nafkah, bapak dari 4 anak ini bersama warga sekitar berhasil mendirikan Laskar Hijau yang merupakan organisasi konservasi alam.

“Saya bersama warga secara swadaya pada 2015 berinisiatif membentuk Laskar Hijau akibat kondisi debit air di Danau Ranu Klakah mulai berkurang. Padahal danau masih berada di wilayah Gunung Lemongan yang banyak sumber mata air,” ujar A’ak dalam acara Curah Pendapat Implementasi Revolusi Mental yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Jakarta, Sabtu (04/8/2018).

Baca juga: Kemenko PMK: Revolusi Mental adalah Aksi Nyata Bukan Sekedar Proyek

Menurut dia, hal ini terjadi karena di sekitar gunung tersebut ada pembalakan liar atau  illegal logging yang berlangsung dari tahun 1998–2002.

Makanya, untuk mengatasi masalah itu para relawan Laskar Hijau pun melakukan gerakan menanam pohon atau penghijauan dengan konsep hutan setaman. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki ekosistem alam di sekitar gunung.

Tak cuma di daerah Gunung Lemongan, Laskar Hijau melakukan pula konservasi di daerah lain.

Menurut A’ak, turut sertanya organisasi ini dalam menangani penghijauan di daerah lain karena ada permintaan.

Pendiri Laskar Hijau A?ak Abdullah al-Kudus DOK Kemenko PMK Pendiri Laskar Hijau A?ak Abdullah al-Kudus
“Kami tidak bisa menolak permintaan dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Probolinggo, Malang dan Sumenep untuk menjadi bagian dari laskar untuk daerah mereka,” kata dia.

Menurut dia, selain melakukan penghijauan, para relawan juga memulung sampah plastik untuk didaur ulang menjadi polybag atau kantong plastik. Mereka juga memulung biji-bijan untuk disemai.

Adapun terkait biaya operasional, A’ak mengatakan bahwa semua kegiatan organisasi ini dilakukan dengan swadaya atas dasar keikhlasan dari para relawan.

Atas dasar itulah A’ak pun percaya bahwa aktivitas gerakan Laskar Hijau ini sudah sesuai dengan nilai utama revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong.

Baca juga: Jokowi Teken Inpres Gerakan Nasional Revolusi Mental

“Kami bergotong royong untuk membuat Indonesia menjadi lebih bersih dan lebih hijau. Gotong royong bagi kami adalah nilai kearifan lokal yang perlu terus tersosialisasi dan terpraktikkan agar tidak tergerus oleh perubahan zaman,” ucap dia.

Pengagum Gus Dur ini kemudian berpesan kepada masyarakat untuk mulai peduli lingkungan dari hal sederhana, yaitu mengontrol diri untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Terkini Lainnya
Kasus Bunuh Diri Melonjak Selama Covid-19, Jepang Peringatkan Dunia
Kasus Bunuh Diri Melonjak Selama Covid-19, Jepang Peringatkan Dunia
Kemenko PMK
Menko Puan Berikan Bantuan dan Santunan bagi Korban Tsunami Lampung
Menko Puan Berikan Bantuan dan Santunan bagi Korban Tsunami Lampung
Kemenko PMK
Menko Puan Sampaikan Belasungkawa bagi Korban Tsunami Selat Sunda
Menko Puan Sampaikan Belasungkawa bagi Korban Tsunami Selat Sunda
Kemenko PMK
Di Arab, Indonesia Jadi Tamu Kehormatan
Di Arab, Indonesia Jadi Tamu Kehormatan
Kemenko PMK
RI Jadi Tamu Kehormatan di Festival Janadriyah, Ini Harapan Puan
RI Jadi Tamu Kehormatan di Festival Janadriyah, Ini Harapan Puan
Kemenko PMK
Puan Ajak Para Ibu Tularkan Budaya Membaca
Puan Ajak Para Ibu Tularkan Budaya Membaca
Kemenko PMK
JK dan Puan Bahas Penanganan Dampak Bencana NTB dan Sulteng
JK dan Puan Bahas Penanganan Dampak Bencana NTB dan Sulteng
Kemenko PMK
Bangkitkan Budaya Minum Jamu, Menko Puan Ajak Milenial Konsumsi Jamu
Bangkitkan Budaya Minum Jamu, Menko Puan Ajak Milenial Konsumsi Jamu
Kemenko PMK
Hadapi Isu Darurat Kesehatan, Menko PMK Ingin Semua Negara Siap Siaga
Hadapi Isu Darurat Kesehatan, Menko PMK Ingin Semua Negara Siap Siaga
Kemenko PMK
Gandeng BNN, Ratusan Pegawai Kemenko PMK Mendadak di Tes Narkoba
Gandeng BNN, Ratusan Pegawai Kemenko PMK Mendadak di Tes Narkoba
Kemenko PMK
Menko PMK Beberkan Pemanfaatan Teknologi Nuklir bagi Indonesia
Menko PMK Beberkan Pemanfaatan Teknologi Nuklir bagi Indonesia
Kemenko PMK
Wapres Kosta Rika dan Menko PMK Bertemu Bahas Pemberdayaan Perempuan
Wapres Kosta Rika dan Menko PMK Bertemu Bahas Pemberdayaan Perempuan
Kemenko PMK
Di Wina, Menko PMK Promosikan Jamu Indonesia Berteknologi Iradiasi
Di Wina, Menko PMK Promosikan Jamu Indonesia Berteknologi Iradiasi
Kemenko PMK
Menko Puan Tekankan Pentingnya Kerja Sama Nuklir untuk Pembangunan
Menko Puan Tekankan Pentingnya Kerja Sama Nuklir untuk Pembangunan
Kemenko PMK
Di Wina, Puan Katakan, Pendapatan Masyarakat Indonesia Makin Merata
Di Wina, Puan Katakan, Pendapatan Masyarakat Indonesia Makin Merata
Kemenko PMK
Bagikan artikel ini melalui
Oke