Menko PMK Tegaskan Jepang adalah Mitra Strategis Indonesia

Kompas.com - 29/07/2018, 18:03 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menghadiri rangkaian acara Festival Indonesia di Hibiya Park, Tokyo.

Festival Indonesia ini diselenggarakan untuk memperingati dan memeriahkan perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.

“Jepang dan Indonesia telah menjadi mitra strategis dalam berbagai bidang, tidak hanya ekonomi dan politik, namun juga sosial dan budaya” ujar Menko Puan dalam pernyataan tertulis, Minggu (29/7/2018).

Menurut Puan, persahabatan yang terjalin terus meningkat, tidak hanya antar negara akan tetapi berproses menjadi persahabatan antar masyarakat.

Baca juga: Indonesia-Jepang Rayakan 60 Tahun Hubungan Bilateral

Hingga saat ini, terdapat berbagai program kemitraan yang dilakukan oleh Indonesia dan Jepang. Misalnya, di sektor kesehatan dengan penempatan nurse dan careworker Indonesia di Jepang yang terus meningkat sejak tahun 2008.

Selain itu, di sektor pendidikan pemerintah Indonesia dan Jepang melakukan kerjasama untuk Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development.

Selanjutnya, di sektor budaya kerjasama dua negara ini dilakukan dalam bentuk pengenalan dan pertukaran budaya melalui festival film, pertukaran pelajar untuk mempelajari kesenian masing-masing negara, dan kemitraan lainnya.

Dukungan Jepang

Menko PMK PUan Maharani menghadiri Festival Indonesia di TokyoDok. Humas Kemenko PMK Menko PMK PUan Maharani menghadiri Festival Indonesia di Tokyo

Menko Puan juga menyatakan sangat mengapresiasi atas dukungan pemerintah Jepang selama ini untuk turut menyukseskan ajang perhelatan Asian Games 2018.

“Harapan saya, peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang merupakan momentum strategis bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dan maju bersama,” kata dia.

Festival Indonesia dilaksanakan sebagai wahana untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan informasi kekayaan budaya seni dan potensi Indonesia kepada pemerintah dan masyarakat Jepang.

Selain itu, Festival Indonesia menjadi sarana komunikasi bagi warga negara Indonesia yang tinggal di Jepang untuk tetap melestarikan budaya bangsa dan adat istiadatnya.

Baca juga: Festival Sakura Matsuri dan 60 Tahun Hubungan Indonesia-Jepang

Festival Indonesia ini diisi dengan panggung pagelaran budaya tradisional Indonesia dan Jepang, exhibition area, workshop, area kuliner, dan area permainan anak.

Dalam acara ini, Menko Puan juga mengunjungi stan Indonesia yang berada di exhibition area, seperti stan Asian Games 2018 dan stan yang menyajikan berbagai kerajinan khas Indonesia.

Menko PMK Puan Maharani menghadiri Festival Indonesia di TokyoDok. Humas Menko PMK Menko PMK Puan Maharani menghadiri Festival Indonesia di Tokyo

Menko Puan juga sempat bertemu dengan anak-anak Indonesia yang bersekolah di Sekolah Republik Indonesia Tokyo. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh lagu, tarian budaya kedua negara serta penampilan dari penyanyi tanah air serta Jepang.

Hadir dalam Festival Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri, MenKUKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Dubes RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Wakil Menlu Jepang Iwao Horii, Wakil Presiden Japan-Indonesia Association Kojiro Shiojiri, Anggota DPR RI Herman Hery, serta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com