BLITAR, KOMPAS.com - Kirab Obor Asian Games 2018 tiba dan singgah di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (20/7/2018), setelah resmi dilepas Wapres Jusuf Kalla dari Komplek Candi Prambanan, Jawa Tengah, Rabu lalu.
Persinggahan ini sejatinya dapat dijadikan pengingat kebanggaan Indonesia karena pernah menjadi tuan rumah penyelenggaran Asian Games pada 56 tahun lalu atau semasa pemerintahan Bung Karno.
Untuk menandai hal itu, Kirab Obor Asian Games 2018 menyambangi makam Bung Karno di Jl Ir Soekarno, Blitar, dan disambut langsung oleh cucu Bung Karno yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Jumat siang.
Api obor yang merupakan perpaduan kedua api abadi dari India dan Mrapen, Indonesia, itu dibawa masuk oleh atlet Olimpiade cabang olahraga Tenis Meja, Ling Ling Agustine, menuju situs makam Bung Karno.
Api yang dibawa dengam tinder ini kemudian diterima oleh Menko PMK. Selanjutnya, rombongan diberi kesempatan berziarah serta memanjatkan doa bersama untuk arwah sang proklamator RI.
“Alhamdulillah, sejarah kembali terulang. Lima puluh enam tahun lalu, di masa Bung Karno, Indonesia pernah jadi tuan rumah. Tahun 2018, Indonesia jadi tuan rumah untuk kedua kalinya," ujar Menteri Puan.
Ia mengatakan, sebuah kebanggaan tersendiri khususnya bagi Keluarga Bung Karno bahwa Kirab Obor Asian Games ini singgah di Kota Blitar dan menyambangi makam sang proklamator.
Kegiatan estafet api obor ini menjadi simbol pertemanan dan semangat Asian Games 2018 di seluruh penjuru Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata, seni budaya, serta potensi-potensi daerah lainnya ke mancanegara.
Obor Asian Games 2018 akan dibawa berkeliling di 53 kota dan 18 provinsi di Indonesia. Obor akan kembali ke Jakarta dan akan dinyalakan oleh Presiden Joko Widodo, tepat pada pembukaan Asian Games XVIII 2018, tanggal 18 Agustus 2018.
Di luar kirab obor, Puan juga menanggapi kekhawatiran akan kabut asap kebakaran hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Sebab, hal itu dikhawatirkan mengganggu penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang.
Menteri Puan mengatakan sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) agar mereka segera mengatasi masalah ini supaya kebakaran tidak semakin meluas.
"Segala cara telah dilakukan, dan sejauh ini terus dicoba dengan water bombing. Semoga asap-asap itu tidak mengganggu penyelenggaraan Asian Games dan semuanya berjalan lancar seperti yang kita harapkan. Mohon doa masyarakat Indonesia,” ujarnya.