KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia bersama asosiasi pelaku usaha dan pengusaha usaha mikro kecil menengah ( UMKM) sukses menggelar berbagai program belanja murah untuk masyarakat dalam rangka memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Salah satu program tersebut adalah Program Belanja Murah Akhir Tahun 2024 yang menawarkan berbagai diskon untuk semua produk yang dijual. Program ini juga memanfaatkan berbagai platform online dan offline dalam proses penjualannya.
Keberhasilan Program Belanja Murah Akhir Tahun 2024 terbukti dari nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp 71,5 triliun. Angka ini merupakan akumulasi dari total transaksi program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), program Belanja di Indonesia Aja (BINA), dan program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale 2024.
Program tersebut tidak hanya menguntungkan masyarakat sebagai konsumen, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung UMKM agar terus berkembang dan menguasai pasar domestik.
Baca juga: Menteri UMKM Ingatkan Eksportir Tidak Lupa Potensi Pasar Domestik
“Kami tentunya mendukung berbagai inisiatif yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam siaran pers, Kamis (2/1/2025).
Program Harbolnas yang berlangsung pada Selasa (10/12/2024) hingga Senin (16/12/2024) berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp 31,2 triliun atau mengalami peningkatan 21,4 persen year-on-year (YoY) dibandingkan pada 2023 yang tercatat Rp 25,7 triliun.
Dalam program tersebut, produk lokal mendominasi penjualan dengan kontribusi sebesar 52 persen, dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,1 triliun atau meningkat sekitar 31 persen YoY dibandingkan pada 2023.
Mengusung tagline #PakaiProdukSendiri, program Harbolnas didominasi oleh tiga kategori produk dengan minat tertinggi, yaitu pakaian olahraga dan aksesori fashion, perawatan pribadi, serta makanan dan minuman.
Baca juga: 6 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan Makanan Kering
Pertumbuhan signifikan pada kontribusi produk lokal menjadi indikator positif terhadap potensi masa depan Harbolnas yang diinisiasi oleh asosiasi pelaku industri e-commerce tersebut. Hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran konsumen untuk terus mendukung produk dalam negeri melalui platform e-commerce.
Sementara itu, program BINA 2024 yang diselenggarakan dengan fokus pada produk lokal pada Jumat (20/12/2024) hingga Minggu (29/12/2024) berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp 25,4 triliun.
Nilai transaksi tersebut meningkat 15 persen dibandingkan dengan 2023 yang tercatat Rp 20 triliun, serta melampaui target 10 persen yang ditetapkan.
Program BINA Diskon 2024 merupakan hasil kerja sama solid antara pemerintah, asosiasi pengusaha ritel, pelaku UMKM, dan berbagai pihak terkait.
Sebanyak 80.000 gerai di 396 pusat perbelanjaan dari 24 provinsi, baik merek lokal maupun global, turut berpartisipasi dalam kesuksesan program tersebut.
Keberhasilan program Harbolnas dan BINA diikuti dengan capaian program EPIC Sale 2024 yang berlangsung pada Minggu (22/12/2024) hingga Selasa (31/12/2024), dengan total transaksi sebesar Rp 14,9 triliun dari sekitar 45.000 gerai di Indonesia yang turut serta.
Program EPIC Sale 2024 menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM, agar masyarakat dapat memperoleh produk lokal berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca juga: Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,2 Triliun
“Program-program tersebut tentu diharapkan akan terus berkembang ke depannya dengan cakupan yang lebih luas dan inovasi baru yang lebih menarik,” ucap Airlangga.
Selain menjadi bukti sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, lanjut dia, program tersebut juga menjadi wujud nyata dukungan pemerintah terhadap daya saing produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, serta menjaga daya beli masyarakat.