KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Mekno) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil dalam Indonesia-Brazil Business Forum, di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (21/11/2024).
Kerja sama senilai 2,8 miliar dollar Amerika Serikat (AS) ini dilakukan oleh pelaku usaha di berbagai bidang dari kedua negara, antara lain dari sektor keuangan, teknologi digital, pertambangan, energi, peternakan, hingga industri dirgantara.
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto hadir langsung pada agenda tersebut untuk menyampaikan program-program prioritas pemerintah dan mendorong sinergi ekonomi antara kedua negara.
Presiden Prabowo menyampaikan, kedua negara memiliki kesamaan dalam hal populasi, kekayaan sumber daya yang melimpah, hingga kultur penuh semangat.
Prabowo juga ingin agar Indonesia menyusul pengembangan sektor industri, sebagaimana yang terlebih dahulu dilakukan Brasil.
Baca juga: Dari Brasil, Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Inggris
Tidak hanya itu, Presiden Prabowo mendorong peningkatan kerja sama antar kedua negara, khususnya di sektor energi, pangan, pengembangan industri, dan kemaritiman.
Untuk sektor energi yang didorong adalah kerja sama energi baru terbarukan, khususnya yang berbasis nabati, seperti biofuel dan etanol.
Adapun pada sektor pangan yang ingin ditingkatkan, yaitu konsumsi protein masyarakat Indonesia, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis.
Untuk diketahui, Indonesia yang termasuk dalam tiga besar negara yang mempunyai cadangan perikanan dunia, masih memiliki kekurangan sekitar 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas besar.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo juga mendorong kerja sama industri dirgantara melalui PT Dirgantara Indonesia dan Embraer Brasil.
Baca juga: Prabowo dan Macron Bahas Kerja Sama RI-Perancis di KTT G20 Brasil
Brasil merupakan salah satu mitra strategis ekonomi Indonesia. Pada 2023, total nilai perdagangan kedua negara mencapai 6 miliar dollar AS. Beberapa komoditas yang menjadi unggulan kedua negara adalah minyak nabati, karet, produk pertanian, dan daging.
Turut hadir dalam forum bisnis ini yakni antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Sugiono, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar RI untuk Brasil Y.M. Edi Yusup, dan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Novyan Bakrie.