KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen mendorong pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai bagian dari upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
KEK diharapkan tidak hanya mencapai tujuan jangka panjang tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Sebagai tindak lanjut komitmen tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto melantik Alexander Zulkarnain sebagai anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Badan Pengusahaan (BP) Batam, menggantikan Wahjoe Triwidijo Koentjoro.
Airlangga menjelaskan bahwa pergantian tersebut merupakan bagian dari tour of duty yang bertujuan untuk membawa energi baru dan penyegaran, serta untuk menjaga dan meningkatkan kinerja di lingkungan BP Batam.
Baca juga: Meneropong Prospek Kinerja Sektor Industri Telekomunikasi
“Kami mengucapkan selamat kepada Pak Alexander Zulkarnain. Dengan bergabungnya beliau di BP Batam, diharapkan akan terjadi adaptasi yang cepat dan percepatan dalam mendorong kemajuan kawasan ini. Terima kasih kepada Pak Wahjoe atas dedikasinya sejak 2019. Semoga pengabdian beliau menjadi amal baik bagi keluarga,” ujarnya dalam kunjungan kerjanya ke Kota Batam, Senin (26/8/2024).
Airlangga juga menggarisbawahi berbagai tantangan ekonomi global, termasuk ketegangan geopolitik, persaingan internasional yang ketat, penurunan harga komoditas, dan tingkat suku bunga yang tinggi.
Dalam situasi tersebut, Batam dipandang sebagai lokasi strategis untuk investasi, dan sinergi antara BP Batam, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), dan pemerintah pusat perlu diperkuat.
Baca juga: 4 Contoh Perdagangan Bebas di Asia Tenggara, Eropa, dan Dunia
“Batam merupakan zona perdagangan bebas dan kawasan ekonomi khusus yang tidak memiliki bandingan di Indonesia. Kami berharap BP Batam dapat meningkatkan kinerjanya, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada investasi. Untuk menciptakan lapangan kerja, investasi adalah kuncinya,” jelas Airlangga.
Tak lupa, Airlangga memberikan apresiasi atas peningkatan investasi di Batam selama lima tahun terakhir.
Pemerintah telah mendukung investasi tersebut melalui fasilitas KEK, dengan empat dari lima KEK di Provinsi Kepri berada di Pulau Batam.
Baca juga: Balai Adat Seri Indera Sakti, Perkuat Daya Tarik Wisata Budaya Kepri
Airlangga berharap, Batam sebagai jendela Indonesia ke negara-negara ASEAN dapat terus meningkatkan berbagai fasilitas, seperti bandara dan pelabuhan feri, serta pelayanan publik lainnya.
Batam, kata dia, juga diharapkan menjadi contoh terbaik untuk investasi dan administrasi di Indonesia.
“Role model yang baik harus terus ditingkatkan, termasuk dalam pengembangan Kawasan Rempang dan Eco-City sebagai percontohan. Dengan tim BP Batam yang kini lengkap, diharapkan pengembangan ini semakin solid,” tutur Airlangga.