Indonesia Usulkan 3 Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030

Kompas.com - 29/02/2024, 19:40 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gugus Tugas ASEAN untuk Integrasi Ekonomi (HLTF-EI) kembali bertemu di Vang Vieng, Laos, pada Senin (19/2/2024)-Rabu (21/2/2024) untuk menyusun Rencana Strategis Pilar Ekonomi ASEAN atau AEC Strategic Plan 2026-2030.DOK. Humas Kemenko Perekonomian Gugus Tugas ASEAN untuk Integrasi Ekonomi (HLTF-EI) kembali bertemu di Vang Vieng, Laos, pada Senin (19/2/2024)-Rabu (21/2/2024) untuk menyusun Rencana Strategis Pilar Ekonomi ASEAN atau AEC Strategic Plan 2026-2030.

KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada 6 September 2023 telah menyetujui Visi ASEAN 2045 sebagai dokumen perencanaan ASEAN yang akan menggantikan Cetak Biru ASEAN 2025.

Untuk menerjemahkan Visi ASEAN 2045, Gugus Tugas ASEAN untuk Integrasi Ekonomi (HLTF-EI) kembali bertemu di Vang Vieng, Laos, pada Senin (19/2/2024)-Rabu (21/2/2024) untuk menyusun Rencana Strategis Pilar Ekonomi ASEAN atau AEC Strategic Plan 2026-2030.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Edi Prio Pambudi memimpin delegasi RI dalam pertemuan ke-45 HLTF-EI.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan tiga gagasan penting sebagai terobosan dalam penyusunan AEC Strategic Plan 2026-2030.

Baca juga: Kapasitas Terpasang PLTS Indonesia Rendah di ASEAN

Tiga gagasan tersebut, yaitu mengatasi agenda ketahanan ASEAN dan koordinasi lintas pilar, revitalisasi sektor prioritas ASEAN, dan uji coba mekanisme koordinasi lintas pilar pada sektor terpilih, yakni transformasi digital dan teknologi.

“Seperti yang kita ketahui bersama, AEC Post-2025 akan terbentuk dalam konteks yang baru, dan kita tidak bisa lagi menjalankan bisnis seperti biasa,” ujar Edi dalam pernyataan tertulis yang dikutip melalui ekon.go.id, Kamis (29/2/2024).

ASEAN dihadapkan pada tantangan multi-dimensi, mulai dari ketegangan geopolitik dan geo-ekonomi, teknologi hijau, kecerdasan buatan (AI), populasi yang menua, hingga krisis iklim.

Banyak negara ASEAN juga memiliki visi dan target pertumbuhan nasional, dan dalam Visi ASEAN 2045 ditargetkan menjadi kawasan ekonomi terbesar ke-4 di dunia.

Baca juga: Kapasitas Terpasang PLTS Indonesia Rendah di ASEAN

"Untuk mencapai hal ini, kita perlu memiliki strategi untuk mengatasi gangguan di masa depan, mengembangkan sektor dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, dan merangkul megatren seperti digitalisasi dan transisi hijau," imbuh Edi.

Terkait gagasan ketahanan ASEAN dan koordinasi lintas pilar, ASEAN dapat mempertimbangkan untuk menciptakan sebuah platform di mana ketiga pilar yang ada dapat berbagi tugas dan rencana dalam mendukung ketahanan ASEAN.

Platform tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan sinergi, mengidentifikasi tindakan, dan kolaborasi bersama.

Selanjutnya, mengenai gagasan revitalisasi sektor prioritas ASEAN, pada awal pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN telah memulai beberapa proyek kerja sama industri, namun dalam implementasinya belum optimal.

Baca juga: Survei Indikator: Usai Pemilu, Persepsi Negatif Publik ke Kondisi Ekonomi-Hukum Meningkat

Oleh karena itu, dengan perubahan lanskap ekonomi yang terjadi saat ini, terdapat ruang bagi ASEAN untuk menghidupkan kembali kerja sama sektor prioritas guna meningkatkan perdagangan, investasi, dan pertumbuhan yang lebih tinggi.

Kemudian, mengenai gagasan uji coba mekanisme koordinasi lintas pilar pada sektor transformasi digital dan teknologi, mekanisme koordinasi lintas pilar yang dibentuk perlu diuji coba pada sektor prioritas untuk melihat efektivitas dan efisiensi.

Mempertimbangkan isu yang berkembang saat ini, maka diusulkan dapat dilakukan uji coba pada transformasi digital dan teknologi.

Isu penting lain yang disepakati dalam proses penyusunan AEC Strategic Plan 2026-2030 adalah struktur dari AEC Strategic Plan yang terdiri dari lima elemen, yaitu Strategic Goals, Objectives, Strategic Measures, Activities, dan Performance Measures.

Baca juga: 5 Elemen Desain yang Dapat Menciptakan Suasana Tenang di Rumah

Elemen-elemen tersebut akan di-review secara berkala setiap lima tahun, kecuali strategic goals yang akan dikoordinasikan oleh WG on AEC Post-2025.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menyampaikan dukungan pembentukan Gugus Tugas untuk Ekonomi Biru (ACTF-BE) dan rencana pelaksanaan pertemuan pertama ACTF-BE yang akan dilaksanakan pada Agustus 2024 dalam rangkaian pertemuan ke-46 HLTF-EI di Luang Prabang, Laos, dengan dukungan Indonesia.

Ekonomi Biru merupakan inisiatif prioritas ekonomi Indonesia dalam Kepemimpinan ASEAN 2023, dan kerangka kerja ekonomi biru ASEAN telah disepakati oleh Kepala Negara dalam KTT ke-43 ASEAN pada 6 September 2023 di Jakarta.

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut turut hadir mendampingi Edi Prio Pambudi antara lain Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian, Direktur Perdagangan, Invetasi dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

Terkini Lainnya
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Kemenko Perekonomian
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Kemenko Perekonomian
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Kemenko Perekonomian
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Kemenko Perekonomian
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerja Sama Sektor Energi
Menko Airlangga dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerja Sama Sektor Energi
Kemenko Perekonomian
Kinerja Ekonomi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Menko Airlangga: Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Aspek Utama
Kinerja Ekonomi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Menko Airlangga: Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Aspek Utama
Kemenko Perekonomian
Bertemu Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Isu Teknis untuk Tingkatkan Perdagangan Indonesia–India
Bertemu Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Isu Teknis untuk Tingkatkan Perdagangan Indonesia–India
Kemenko Perekonomian
Kemenko Perekonomian Evaluasi Berkala Capaian PSN, Termasuk Tropical Coastland di Banten
Kemenko Perekonomian Evaluasi Berkala Capaian PSN, Termasuk Tropical Coastland di Banten
Kemenko Perekonomian
Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA  
Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA  
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
Kemenko Perekonomian
Menangi Sengketa Sawit di WTO, Menko Airlangga: Bukti Indonesia Bisa Fight dan Menang
Menangi Sengketa Sawit di WTO, Menko Airlangga: Bukti Indonesia Bisa Fight dan Menang
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Kemenko Perekonomian
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kemenko Perekonomian
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke