Menko Airlangga Sebut Bonus Demografi dan SDM Unggul Jadi Aset Capai Indonesia Emas 2045

Kompas.com - 21/02/2024, 11:44 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto berfoto bersama para siswa dalam acara Kompetisi Ekonomi (KOMPek) ke-26 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (30/1/2024).DOK. Ekon.go.id Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto berfoto bersama para siswa dalam acara Kompetisi Ekonomi (KOMPek) ke-26 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

KOMPAS.com – Pemerintah telah menyiapkan empat pilar utama untuk menyambut Indonesia Emas 2045, yakni pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Empat pilar itu bertujuan untuk mewujudkan “Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.

Indonesia juga memiliki kekuatan yang harus dimanfaatkan dengan baik. Kekuatan tersebut yakni Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, sehingga peluang bonus demografi harus dioptimalkan.

Tidak hanya itu, posisi Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik juga menguntungkannya.

Baca juga: Di Tengah Tantangan Global, Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,05 Persen pada 2023

Bonus demografi ini menjadi penting. Karena ini seluruh adik-adik yang hadir di sini adalah bagian dari bonus demografi,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui siaran persnya, Rabu (21/2/2024).

Hal itu diungkapkan Airlangga saat memberikan sambutan pada acara Kompetisi Ekonomi (KOMPek) ke-26 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Nah, bonus demografi ini akan menjadi aset, akan menjadi nilai yang produktif, kalo sumber daya manusia (SDM)-nya unggul dan kuat,” tambah Airlangga dalam keterangan persnya, Rabu (21/2/2024).

Namun, ada sejumlah tantangan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di antaranya produktivitas SDM yang masih belum berkembang, mundurnya musim panen raya akibat perubahan iklim, serta ketidakstabilan global.

Baca juga: Penguatan Tata Kelola Diperlukan untuk Wujudkan Indonesia Kuat dan Mandiri

Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia perlu mengubah pendekatan dalam membangun masa depan dari reformatif ke transformatif melalui tiga area, yakni transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mendorong transformasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen. Lima persen itu salah satu pertumbuhan tertinggi dibandingkan berbagai lain. Jadi, kita lebih kuat dari negara maju maupun negara berkembang,” jelas Airlangga.

Menurutnya, tingkat inflasi Indonesia masih relatif rendah yakni 2,6 persen. Ia menganalogikan pertumbuhan ekonomi layaknya naik gunung. Semakin tinggi akan makin berat, dan nafas akan semakin sulit.

Adapun, inflasi dianalogikan seperti hujan. Saat akan menaiki gunung dan terjadi hujan, maka jalan akan semakin licin.

Baca juga: Menurut Jokowi, Tantangan Ekonomi Indonesia ke Depan

Nah, ini mengapa inflasi harus rendah, pertumbuhan harus tinggi. Sehingga, jumlah orang yang punya penghasilan sesuai dengan standar hidup itu akan semakin banyak. Indonesia juga optimistis pada 2024 ini ekonomi kita bisa tumbuh 5,2 persen,” kata Airlangga.

Dalam acara yang dihadiri oleh para siswa sekolah menengah atas (SMA) dari wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), Sumatera, dan Papua tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah terus menggerakan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk bisa berfungsi secara berkesinambungan. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Pertama, merevitalisasi dan memperbesar kapasitas mesin ekonomi konvensional sehingga terjadi peningkatan produktivitas yang tinggi. Revitalisasi mesin ini termasuk memperbesar investasi baru dan meningkatkan ekspor.

Kedua, menumbuhkan mesin ekonomi baru yang nantinya berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan pada masa depan. Hal ini mencakup penerapan aplikasi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), pengembangan industri semikonduktor, serta pengembangan ekonomi hijau dan energi terbarukan demi menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Baca juga: Universitas Al-Azhar Bersama Lazis ASFA Sepakat Lahirkan SDM Unggul

Ketiga, menyempurnakan mesin ekonomi Pancasila. Mesin ekonomi berkeadilan ini bisa dicapai dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan menjaga kesinambungan sosial ekonomi.

Mesin ekonomi ini juga menjaga aspek kesehatan, pendidikan, pekerjaan yang layak, penyempurnaan program penghapusan kemiskinan ekstrem, pemberian bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat kelas menengah bawah dan usaha kecil menengah (UKM), sehingga tepat sasaran dan mampu mengikis kemiskinan dan ketimpangan.

“Nah, kalau ASEAN kita sedang siapkan yang namanya Digital Economy Framework Agreement (DEFA), ekosistem digital ASEAN ada interoperability,” ungkap Airlangga.

“Jadi nanti adik-adik semua kalau mau ke luar negeri, bisa belanja pakai QR code, tidak perlu konversi dollar Amerika Serikat (AS). Nah, itu akan semakin terintegrasi ekonomi di ASEAN. Semuanya juga untuk masa depan adik-adik semua,” tutupnya.

Baca juga: Perekonomian Sulawesi Tumbuh 6,44 Persen, Airlangga Minta Pemda Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo, Wakil Dekan 1 FEB UI Arief Wibisono Lubis, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UI Dhika Hikmal, dan Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari Wisandana.

Terkini Lainnya
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir
Kemenko Perekonomian
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD
Kemenko Perekonomian
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
Kemenko Perekonomian
Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi
Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi
Kemenko Perekonomian
Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia
Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia
Kemenko Perekonomian
Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif
Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD
Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD
Kemenko Perekonomian
Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas
Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas
Kemenko Perekonomian
Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi
Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Dorong ASEAN Bersinergi Perkuat Industri Besi dan Baja yang Hijau dan Berkelanjutan
Menko Airlangga Dorong ASEAN Bersinergi Perkuat Industri Besi dan Baja yang Hijau dan Berkelanjutan
Kemenko Perekonomian
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Kemenko Perekonomian
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Kemenko Perekonomian
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Kemenko Perekonomian
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Kemenko Perekonomian
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke