Menko Airlangga: Proyek Strategis Nasional Penting agar Indonesia Lepas dari Middle Income Trap

Kompas.com - 27/07/2023, 11:14 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Conference on National Strategic Projects (PSN) di Jakarta, Rabu (26/7/2023). 
ekon.go.id Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Conference on National Strategic Projects (PSN) di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

KOMPAS.com - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen year-on-year (yoy) pada kuartal I-2023 termasuk tinggi di antara negara Group of Twenty (G20). 

Optimisme juga terlihat dari sektor industri yang berada di level ekspansif dengan nilai purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia sebesar 52,7 persen. 

Kondisi tersebut menjadi bekal terkait upaya pemerintah melakukan transformasi ekonomi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Proyek Strategis Nasional ( PSN), termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), merupakan salah satu upaya transformasi ekonomi. 

Menurutnya, sebagai economic driver bagi Indonesia, PSN perlu didukung kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing. 

Baca juga: Rekam Jejak Kemenko Perekonomian, dari Stabilitasi Ekonomi Pascakemerdekaan hingga Kesiapan Hadapi Krisis Global

"Pembangunan infrastruktur melalui PSN juga penting bagi Indonesia untuk bisa lepas dari middle income trap atau jebakan negara dengan perangkap pendapatan menengah pada 2035," kata Airlangga dalam Conference on National Strategic Projects (PSN) di Jakarta, Rabu (26/7/2023). 

Airlangga menyebutkan, jebakan negara menengah hanya bisa dilakukan jika negara mempunyai masyarakat yang produktif. 

“Karena bonus demografi kita tinggal 13 tahun. Tidak semua negara lulus dari middle income trap. Kuncinya tentu adalah infrastruktur, baik darat, udara, dan laut,” ujarnya melansir ekon.go.id, Kamis (27/7/2023).

Dia menyebutkan, Indonesia membutuhkan SDM yang sehat dan cerdas serta siap bersaing dengan perubahan artificial intelligence (AI).

Baca juga: Rekam Jejak Kemenko Perekonomian, dari Stabilitasi Ekonomi Pascakemerdekaan hingga Kesiapan Hadapi Krisis Global

Lebih lanjut, Airlangga juga menjelaskan, selain mendukung upaya pembangunan kawasan, pemerintah juga mendorong pembangunan kualitas SDM warga yang ada sekitar kawasan.

“Oleh karena itu, politeknik-politeknik itu penting. Kalau tidak, masyarakat sekitar tidak langsung menikmati,” katanya. 

Airlangga mengatakan, pemerintah mendorong corporate social responsibility wajib (CSR) ke wilayah di sekitar lokasi kegiatan ekonomi berada. 

“Kami tidak ingin melihat ekonomi tinggi, pembangunannya tinggi, tetapi masih ada angka kemiskinan,” katanya.

Terkait pembangunan infrastruktur, Airlangga mengatakan, Indonesia memiliki energy cost yang murah. 

Baca juga: Hutama Karya Garap Proyek Gedung Kantor Kemenko Perekonomian di IKN

Hal itu membuktikan bahwa infrastruktur Indonesia dibangun secara efisien dan berdaya saing. 

Indonesia juga mendorong reformasi industri 4.0 berbasis digital yang didukung dengan pembangunan infrastruktur.

Sebagai informasi, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dalam pembangunan PSN berperan sebagai koordinator bagi kementerian/lembaga dan mengawal pembangunan berjalan sesuai target. 

Sebagai penopang utama transformasi ekonomi, sebanyak 158 PSN telah beroperasi dalam delapan tahun terakhir dengan nilai investasi mencapai Rp 1.107,2 triliun.

Terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Airlangga mengatakan, proyek ini merupakan salah satu bagian dari PSN yang diharapkan dapat mendorong diversifikasi ekonomi menjadi representasi kemajuan bangsa.

Menghadapi tantangan dunia

Pada kesempatan itu, Airlangga dalam sesi doorstop turut menyampaikan terkait pertemuan Indonesia dalam Global Crisis Response Group (GCRG) beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Kemenko Perekonomian Sebut Pertanian Jadi Resiliensi dan Sektor Strategis Saat Krisis Dunia

Dia mengatakan, bahwa Indonesia merupakan champion dalam GCRG karena dinilai mampu menangani tantangan-tantangan yang tengah dialami dunia.

Salah satu tantangan tersebut adalah terkait pangan yang menjadi salah satu PSN, yakni pembangunan food estate.

Airlangga menambahkan, bahwa Indonesia saat ini sedang mengajukan diri untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). 

Selain didukung berbagai negara, upaya masuk ke OECD merupakan peta jalan yang penting untuk menuju Indonesia Maju.

“Semoga dengan conference ini, masyarakat menjadi aware apa yang kami bangun secara fisik, di darat, di udara, dan di laut. Itu semuanya membuat ekonomi kita lebih berdaya saing,” ujarnya.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut 30 Negara Jadi Pasien IMF, 11 Mulai Membaik

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wakil Gubernur Jawa Timur, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, jajaran kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Ikatan Alumni (Ika) Universitas Padjadjaran (Unpad), para CEO mitra pemerintah, dan mahasiswa.

Terkini Lainnya
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Kemenko Perekonomian
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Kemenko Perekonomian
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Kemenko Perekonomian
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Kemenko Perekonomian
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerja Sama Sektor Energi
Menko Airlangga dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerja Sama Sektor Energi
Kemenko Perekonomian
Kinerja Ekonomi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Menko Airlangga: Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Aspek Utama
Kinerja Ekonomi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Menko Airlangga: Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Aspek Utama
Kemenko Perekonomian
Bertemu Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Isu Teknis untuk Tingkatkan Perdagangan Indonesia–India
Bertemu Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Isu Teknis untuk Tingkatkan Perdagangan Indonesia–India
Kemenko Perekonomian
Kemenko Perekonomian Evaluasi Berkala Capaian PSN, Termasuk Tropical Coastland di Banten
Kemenko Perekonomian Evaluasi Berkala Capaian PSN, Termasuk Tropical Coastland di Banten
Kemenko Perekonomian
Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA  
Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA  
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
Kemenko Perekonomian
Menangi Sengketa Sawit di WTO, Menko Airlangga: Bukti Indonesia Bisa Fight dan Menang
Menangi Sengketa Sawit di WTO, Menko Airlangga: Bukti Indonesia Bisa Fight dan Menang
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Kemenko Perekonomian
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kemenko Perekonomian
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke