Survei: 96 Persen Penerima Kartu Prakerja Sebut Dapat Keterampilan Tambahan, Direktur Eksekutif Kartu Prakerja Mengaku Lega

Kompas.com - 23/05/2021, 17:51 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari dalam acara Pemaparan Hasil Survei: Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Kartu Prakerja yang digelar virtual, di kanal Youtube Cyrus Network, Kamis (20/4/2021)DOK. Humas Kemenko Perekonomian Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari dalam acara Pemaparan Hasil Survei: Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Kartu Prakerja yang digelar virtual, di kanal Youtube Cyrus Network, Kamis (20/4/2021)

KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengapresiasi hasil survei Cyrus Network yang menyebut 96 persen penerima Kartu Prakerja mendapat keterampilan tambahan.

Selain peningkatan hard skill, sebanyak 93,9 persen penerima Kartu Prakerja merasa mengalami perbaikan sikap atau soft skill setelah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja.

Hal itu menunjukkan Program Kartu Prakerja meningkatkan daya saing pekerja di dunia kerja dan juga meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi mereka yang menempuh jalur entrepreneur.

“Secara umum, kami lega, karena hasil survei ini sangat positif. Tidak hanya terkait proses dalam mengikuti Kartu Prakerja, tapi juga hasil yang didapat,” kata Denni dalam acara Pemaparan Hasil Survei: Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Kartu Prakerja yang digelar virtual, di kanal Youtube Cyrus Network, Kamis (20/4/2021).

Baca juga: Kemenko Perekonomian Ingin Anggaran Pertanian Ditingkatkan, Ini Alasannya

Denni mengatakan, Program Kartu Prakerja Gelombang I dibuka pada 11 April 2020 atau sehari pascapengumuman pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

“Jadi suasana saat itu sangat mencemaskan, menegangkan, kami not sure apa yang terjadi, kota roda ekonominya kayak langsung senyap. Dan kami ingat dampaknya pada pekerja di sektor transportasi, toko-toko, dan mal-mal,” jelasnya.

Dalam suasana seperti itu, lanjutnya, Kartu Prakerja lahir dan menjadi semi bantuan sosial.

“Kalau ada orang mengatakan kerja membangun “candi sehari jadi”, Alhamdulilah dengan kolaborasi dan doa masyarakat Indonesia, hasilnya kemudian seperti (hasil survei) ini,” terangnya.

Baca juga: Kemenko Perekonomian Dukung Penerima KUR Ikut Program Jamsostek

Denni pun mengapresiasi hasil survei Cyrus Network karena tidak hanya menampilkan informasi soal keterampilan yang diperoleh, tapi juga menyangkut perubahan sikap para penerima.

Survei tersebut memuat informasi bahwa responden atau penerima Kartu Prakerja mengaku memiliki rasa percaya diri, disiplin, inisiatif, dan bertanggung jawab setelah mengikuti pelatihan.

“Hal-hal seperti itu merupakan soft skills yang harus dimiliki angkatan kerja dalam menjawab tantangan pasar kerja saat ini,” ujarnya.

Denni menambahkan, hasil survei Cyrus Network yang dilakukan melalui telepon tersebut senada dengan hasil survei-survei lainnya.

Baca juga: Kemenko Perekonomian Sebut Industri Nasional Mulai Membaik

Dalam survei evaluasi 1-3 yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja secara online pada para penerima Kartu Prakerja 2020 mengungkapkan bahwa 94-97 persen peserta merasa keterampilannya meningkat.

Kemudian, mini survei online yang dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Juni 2020 menunjukkan, 90,7 persen responden menyatakan bahwa pelatihan-pelatihan yang diikuti di Program Kartu Prakerja efektif meningkatkan kompetensi.

Sementara itu, survei Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik pada Agustus 2020 dengan metode tatap muka langsung menyebut, 88,9 responden mengaku keterampilan kerja mereka naik setelah mengikuti pelatihan di ekosistem Program Kartu Prakerja.

“Artinya, secara eksternal validitas, survei ini oke,” tegasnya.

Baca juga: Trending Kartu Prakerja, Warganet Ramai Keluhkan Tidak Pernah Lolos

Denni juga mengatakan, berlandaskan hasil survei Cyrus Network tersebut, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja berjanji tidak akan pernah merasa berpuas diri dan terus melakukan berbagai perbaikan dari kekurangan yang ada.

“Sosialisasi lewat media sosial akan lebih kami perkuat. Temuan ini cocok dengan dugaan awal bahwa sosialisasi yang baik bukan berupa tatap muka,” sebutnya.

Pihaknya juga akan menambah fitur pada dashboard yang bisa memberikan rekomendasi pelatihan kepada pekerja dan terus berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pelatihan.

Hasil survei

Direktur Riset Cyrus Network Fadhil MR dalam acara Pemaparan Hasil Survei: Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Kartu Prakerja yang digelar virtual, di kanal Youtube Cyrus Network, Kamis (20/4/2021))DOK. Humas Kemenko Perekonomian Direktur Riset Cyrus Network Fadhil MR dalam acara Pemaparan Hasil Survei: Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Kartu Prakerja yang digelar virtual, di kanal Youtube Cyrus Network, Kamis (20/4/2021))

Pada kesempatan yang sama, Direktur Riset Cyrus Network Fadhil MR memaparkan hasil survei tentang persepsi penyelenggaraan Kartu Prakerja, penilaian terhadap pelatihan, hingga penilaian terhadap peningkatan kompetensi.

Baca juga: Pakar Ekonomi Sebut Program Kartu Prakerja Berikan Multiplier Effect

Terkait persepsi penyelenggaraan, Fadhli menjelaskan, 96,2 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap platform digital Kartu Prakerja dan 3,5 persen tidak puas.

“Apakah responden mendapatkan tambahan ilmu dari pelatihan Kartu Prakerja? Sebanyak 98,2 persen mengaku setuju dan sangat setuju, dengan rincian 73,8 persen setuju dan 24,4 sangat setuju,” paparnya.

Fadhil juga memaparkan pertanyaan apakah ilmu yang didapatkan dalam pelatihan Kartu Prakerja bisa diaplikasikan di tempat kerja atau usaha para responden.

Hasilnya, 92,6 persen mengaku setuju dan sangat setuju dengan rincian 76,8 persen setuju dan 15,8 persen sangat setuju. Lalu, 98,7 persen responden juga mengaku sangat setuju pelatihan Kartu Prakerja bermanfaat.

Baca juga: Catat, Manajemen Kartu Prakerja Kebut Pencairan Insentif di Minggu Pertama

“Apakah responden yang kami telepon mendapatkan tambahan ilmu setelah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja? Mereka kompak menjawab setuju dan sangat setuju, lagi-lagi di atas 90 persen angkanya,” terangnya.

Sebanyak 96 persen responden juga mengaku mendapatkan tambahan keterampilan setelah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja dengan rincian 80,9 persen setuju dan 15,1 persen sangat setuju.

“Jadi penerima manfaat ini mengaku mengalami peningkatan kompetensi, keilmuan, maupun keterampilan setelah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja,” terangnya.

Terkait perbaikan sikap setelah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja, 82,6 persen responden mengaku setuju dan 11,3 persen sangat setuju.

Baca juga: Kata Menko Airlangga, Kartu Prakerja Kurangi Banyak Pengangguran

Telesurvei ini dilakukan pada periode 1-5 Mei 2021 kepada 2.000 penerima program Kartu Prakerja dari gelombang 1 sampai 11 yang diambil acak menggunakan metode simple random sampling.

Margin of error yang dihasilkan sebesar kurang lebih 2,24 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Terkini Lainnya
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Kemenko Perekonomian
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Kemenko Perekonomian
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Kemenko Perekonomian
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Januari Gemilang, Inflasi Volatile Food Tetap Terkendali dan PMI Ekspansi Lebih Tinggi
Kemenko Perekonomian
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Inflasi pada 2024 Terjaga dalam Target, Menko Airlangga: Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerja Sama Sektor Energi
Menko Airlangga dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerja Sama Sektor Energi
Kemenko Perekonomian
Kinerja Ekonomi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Menko Airlangga: Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Aspek Utama
Kinerja Ekonomi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Menko Airlangga: Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Aspek Utama
Kemenko Perekonomian
Bertemu Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Isu Teknis untuk Tingkatkan Perdagangan Indonesia–India
Bertemu Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Dorong Penyelesaian Isu Teknis untuk Tingkatkan Perdagangan Indonesia–India
Kemenko Perekonomian
Kemenko Perekonomian Evaluasi Berkala Capaian PSN, Termasuk Tropical Coastland di Banten
Kemenko Perekonomian Evaluasi Berkala Capaian PSN, Termasuk Tropical Coastland di Banten
Kemenko Perekonomian
Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA  
Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA  
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
Kemenko Perekonomian
Menangi Sengketa Sawit di WTO, Menko Airlangga: Bukti Indonesia Bisa Fight dan Menang
Menangi Sengketa Sawit di WTO, Menko Airlangga: Bukti Indonesia Bisa Fight dan Menang
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Menko Airlangga dan Financial Secretary Hong Kong Dorong Investasi serta Jajaki Kerja Sama Strategis
Kemenko Perekonomian
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kinerja Perekonomian Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Ekspansif pada Akhir 2024
Kemenko Perekonomian
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Transaksi Belanja Murah Akhir 2024 Capai Puluhan Triliun Rupiah, Didominasi Penjualan Produk Lokal
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke