Kemnaker: Pelatihan Vokasi Diperlukan untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

Kompas.com - 23/09/2019, 16:35 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Aris Wahyudi saat membuka Diskusi Panel dengan Tema Menyongsong Revolusi Industri 4.0 melalui Pelatihan Vokasi: Perkuat Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Jakarta, Senin (23/9/2019).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Aris Wahyudi saat membuka Diskusi Panel dengan Tema Menyongsong Revolusi Industri 4.0 melalui Pelatihan Vokasi: Perkuat Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Jakarta, Senin (23/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker), Aris Wahyudi mengatakan ada kekacauan dan ketidakteraturan yang terjadi pada bisnis tradisional saat ini.

Pasalnya, gelombang revolusi industri 4.0 semakin terasa. Hadirnya revolusi industri 4.0 ini tak hanya memunculkan sistem bisnis baru, tetapi juga berdampak pada jenis pekerjaan yang dibutuhkan pada industri tersebut.

"Ilmu ekonomi lama hanya membahas tiga hal, yakni produksi barang dan jasa, distribusi, dan pola konsumsi," jelas Aris saat membuka Diskusi Panel dengan Tema Menyongsong Revolusi Industri 4.0 melalui Pelatihan Vokasi: Perkuat Daya Saing Sumber Daya Manusia ( SDM) di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Baca juga: Jurus Jitu Kemnaker Sambut Bonus Demografi 2020

Pola konsumsi, produksi, dan distribusi pada bisnis lama ini, lanjutnya, berubah sangat ekstrem sehingga secara tidak langsung menyeleksi kehadiran industri.

Ambil salah satu contoh industri retail. Tak dapat dimungkiri bahwa banyak industri pada sektor ini berguguran karena hadirnya e-commerce.

Munculnya industri e-commerce ini menawarkan keringkasan serta kemudahan dalam bertransaksi sehingga terjadi adanya hukum rimba dalam pola konsumsi masyarakat.

Adapun bergugurannya industri retail tersebut menyebabkan pekerja yang bernaung di sana juga ikut terkena imbasnya.

Baca juga: Kemnaker: Jadikan Perlindungan K3 sebagai Kebutuhan Pekerja

Untuk bisa bekerja pada industri yang baru pun, para pekerja tersebut harus memiliki keterampilan baru yang dibutuhkan sesuai dengan kualifikasi industri e-commerce.

Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kemnaker terus mempersiapkan tenaga kerja Indonesia agar mampu beradaptasi, berdaya saing, dan bertahan di tengah perubahan dunia kerja.

Aris menyebutkan, pelatihan vokasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi SDM agar kompeten dan berdaya saing.

Program 3R

Selain itu, Kemnaker juga telah melaksanakan berbagai kebijakan dan program guna meningkatkan kualitas program vokasi.

"Perlu adanya implementasi program ‘3R’, yakni re-orientasi, revitalisasi dan re-branding Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah," jelas Aris.

Re-orientasi, lanjutnya, merupakan upaya untuk meninjau kejuruan atau pelatihan apa yang saat ini dibutuhkan dan tidak dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan industri masa kini.

Baca juga: Perkuat Daya Saing SDM, Kemnaker Resmikan 4 BLK Baru

"Lalu, revitalisasi juga dibutuhkan untuk meningkatkan instruktur pelatihan dan metode pelatihan yang digunakan," ungkap Aris.

Terakhir, re-branding. Re-branding ini, menurut Aris, diperlukan bukan hanya sebagai olesan, tapi juga mengubah persepsi bahwa pelatihan yang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.

Terkini Lainnya
Kembali Gelar Mudik Bersama 2024,  Kemenaker Lepas 330 Pemudik ke Jambi
Kembali Gelar Mudik Bersama 2024, Kemenaker Lepas 330 Pemudik ke Jambi
Kemenaker
Kolaborasi dengan JICA, Kemenaker Gelar CoP untuk Tingkatkan Kapasitas Pengantar Kerja
Kolaborasi dengan JICA, Kemenaker Gelar CoP untuk Tingkatkan Kapasitas Pengantar Kerja
Kemenaker
Sekjen Kemenaker: Indeks Reformasi Hukum Jadi Langkah Penguatan Reformasi Birokrasi
Sekjen Kemenaker: Indeks Reformasi Hukum Jadi Langkah Penguatan Reformasi Birokrasi
Kemenaker
Perluas Kesempatan Kerja TKI di Jepang, Wamenaker Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Morishita
Perluas Kesempatan Kerja TKI di Jepang, Wamenaker Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Morishita
Kemenaker
Gelar Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional, Kemenaker Paparkan Tantangan yang Membawa Perubahan
Gelar Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional, Kemenaker Paparkan Tantangan yang Membawa Perubahan
Kemenaker
Selama Ramadhan, Menaker Pastikan Pembayaran THR Tepat Waktu dan Penyusunan Jamsos Terus Berjalan
Selama Ramadhan, Menaker Pastikan Pembayaran THR Tepat Waktu dan Penyusunan Jamsos Terus Berjalan
Kemenaker
Menaker Ida Dapat 2 Penghargaan di Indonesia Best 50 CEO 2024, Bukti Peran Perempuan di Ketenagakerjaan
Menaker Ida Dapat 2 Penghargaan di Indonesia Best 50 CEO 2024, Bukti Peran Perempuan di Ketenagakerjaan
Kemenaker
Kasus TBC Indonesia Tertinggi Nomor 2 di Dunia, Kemenaker Minta Perusahaan Terlibat Aktif Tanggulangi TBC di Tempat Kerja
Kasus TBC Indonesia Tertinggi Nomor 2 di Dunia, Kemenaker Minta Perusahaan Terlibat Aktif Tanggulangi TBC di Tempat Kerja
Kemenaker
Tekankan Fungsi K3, Kemenaker Berkomitmen Wujudkan Tempat Kerja Aman, Sehat, dan Selamat
Tekankan Fungsi K3, Kemenaker Berkomitmen Wujudkan Tempat Kerja Aman, Sehat, dan Selamat
Kemenaker
Terima Kunjungan Dubes Jepang, Menaker Ida Berharap Hubungan Indonesia-Jepang  di Ketenagakerjaan Semakin Kuat
Terima Kunjungan Dubes Jepang, Menaker Ida Berharap Hubungan Indonesia-Jepang di Ketenagakerjaan Semakin Kuat
Kemenaker
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM
Kemenaker
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru
Kemenaker
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung
Kemenaker
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang
Kemenaker
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke