KOMPAS.com - Indonesia melalui Kementerian Pertahanan ( Kemenhan) menjadi ketua dalam kegiatan The 17th ASEAN Defense Ministers' Meeting (ADMM) dan The 10th ADMM-Plus.
Untuk diketahui, kegiatan ADMM dan ADMM-Plus bertujuan untuk memfasilitasi dialog dan kerja sama negara-negara anggota ASEAN dan delapan negara mitra dialog ASEAN.
Pertemuan pada 2023 tersebut terbilang penting karena membahas tantangan dan ancaman keamanan yang berkembang.
Selain membahas tantangan, juga mendorong kerja sama pertahanan yang lebih besar, serta mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan keamanan, baik di kawasan regional maupun global.
Melalui dialog dan kolaborasi multilateral, forum tersebut dapat meningkatkan kepercayaan, kapasitas, dan berbagi informasi di antara negara-negara yang berpartisipasi.
Baca juga: Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto yang secara otomatis menerima estafet Keketuaan The 17th ADMM dan The 10th ADMM-Plus meninjau langsung kesiapan pelaksanaan agenda tersebut di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Dalam kegiatan itu, Prabowo turut didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenhan, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Strategi Pertahanan (Strahan) Kemenhan.
Sejak keketuaan 17th ADMM dan 10th ADMM–Plus dipegang oleh Indonesia, beberapa agenda sudah dilaksanakan yang dimulai dari Januari 2023 hingga November 2023.
Baca juga: Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah ADMM 2023, Menhan Prabowo Tegaskan Perdamaian untuk Kemakmuran Rakyat
ASEAN Defence Senior Officials' Meeting (ADSOM)-Plus Working Group (WG) 2023 dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta, Kota Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
Agenda tersebut dihadiri oleh negara anggota ASEAN, Sekretariat ASEAN, serta delapan negara plus (mitra ASEAN), yaitu Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan (Korsel), Rusia, dan Amerika Serikat (AS).
Pertemuan ADSOM-Plus WG 2023 dibuka oleh Sekjen Kemenhan Marsdya Tentara Nasional Indonesia (TNI) Donny Ermawan Taufanto. Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Strahan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Bambang Trisnohadi.
Dalam diskusi tersebut membahas tentang Progress Report ADMM-Plus EWGs pada tujuh area kerja sama.
Baca juga: Sibuk Layani Swafoto, Gibran Hanya Diskusi Sebentar dengan Milenial di Pangkalpinang
Sementara Indonesia dan India selaku co-chair dalam EWG on HADR memaparkan rencana pelaksanaan table top exercise (TTX) dan field training exercise (FTX) yang dilaksanakan pada Oktober 2023 di Yogyakarta.
Kemenhan RI melaksanakan ASEAN Defence Interaction Programmes (ADIP) 2023 selama tiga hari, pada Selasa (7/3/2023) sampai Jumat (10/3/2023) di Jakarta.
Program yang diikuti oleh 40 orang generasi muda dari institusi Kemenhan negara-negara anggota ASEAN itu mengusung tema “Posturing Young ASEAN Defence Officers for Future Leadership challenges to Create a Region of Peace, Prosperity, and Security.”
ADIP bertujuan untuk meningkatkan ikatan generasi muda ASEAN melalui kegiatan community building maupun interaksi guna memperkuat perasaan memiliki dan kebanggaan sebagai warga ASEAN.
Baca juga: Buka Dialog Para Menhan ASEAN, Prabowo Serukan Bantuan untuk Atasi Perang di Gaza
Dalam program tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya bekerja sama dengan Pusat Psikologi TNI melaksanakan kegiatan team building kepada peserta ADIP 2023 di Taman Pancasila, Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Kemudian, melakukan kunjungan lahan pertanian terpadu Komando Resor Militer (Korem) 051/Wkt di Desa Wanajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Kemenhan RI yang dipimpin Dirjen Strahan Kemenhan Mayjen TNI Bambang Trisnohadi selaku Ketua Delegasi RI mengikuti The ASEAN Regional Forum (ARF) Defence Officials’ Dialogue (DOD) 2023 di Dili, Timor Leste yang berlangsung dari Minggu (28/5/2023) sampai Jumat (2/6/2023).
Baca juga: WN Timor Leste Ditahan Imigrasi Kupang Sehari Setelah Menikah
Sidang ARF DOD 2023 dibuka oleh Director General of International Relations Timor-Leste Ministry of Defence Mr Nuno Carvalho dos Santos selaku ketua delegasi tuan rumah.
ARF DOD merupakan forum dialog bidang pertahanan yang beranggotakan 10 negara anggota ASEAN dan 17 mitra ASEAN. Indonesia dan Timor Leste menjadi co-chair dalam pertemuan ARF DOD 2023.
ARF DOD merupakan pertemuan penting dan strategis yang telah banyak berkontribusi dalam pemeliharaan perdamaian, keamanan, dan kerja sama di kawasan.
Forum dialog pejabat pertahanan tersebut juga telah menjadi platform penting bagi negara-negara anggota ASEAN dan mitra untuk membahas dan mengatasi tantangan keamanan regional.
Baca juga: Sejarah APEC, Organisasi Ekonomi Regional di Asia Pasifik
Rangkaian kegiatan ADMM selanjutnya yang dilaksanakan oleh Kemenhan RI adalah 21th INDOMALPHI Joint Working Group (JWG) Meeting on The Trilateral Cooperative Arrangement (TCA) yang berlangsung pada Rabu (14/6/2023) dan Kamis (15/6/2023) di Jakarta.
INDOMALPHI JWG TCA merupakan forum kerja sama antara Indonesia-Malaysia-Filipina dalam bentuk pertemuan ketiga negara yang melaksanakan pertukaran informasi dan data intelijen serta patroli udara dan patroli laut.
Pertemuan antara tiga negara ASEAN tersebut dipimpin oleh masing-masing perwakilan negara.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan) Ditjen Strahan Kemenhan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Steverly Christmas Parengkuan.
Baca juga: Kemenhan Jajaki Pembelian Dua Kapal ITS Morosini dari Italia
Kemudian, delegasi Malaysia oleh Director of Maritime Security and Sovereignty Division, National Security Council, Prime Minister’s Department of Malaysia Azizi bin Wahab, sedangkan delegasi Filipina dipimpin oleh Director of Office for Strategic Assessments and International Affairs, Department of National Defense, Republic of the Philippines Marita I Yoro.
Dalam pertemuan itu, Indonesia-Malaysia-Filipina sepakat untuk memperkuat kerja sama melalui program Trilateral Port Visit, kegiatan pelatihan maritim, dan dimulainya kembali Tim Patroli Misi Gabungan pada 2024 yang sebelumnya ditangguhkan karena kendala Covid-19.
Hasil pertemuan tersebut diharapkan secara signifikan dapat meningkatkan upaya kolaboratif di antara ketiga negara dan berkontribusi pada perdamaian dan keamanan kawasan secara keseluruhan.
Baca juga: Ganjar Mengaku Terima Laporan Kepala Daerah Diintimidasi Aparat Keamanan
Kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kemenhan RI, yaitu The 20th ASEAN Regional Forum Security Policy Conference (ASPC).
Acara yang digelar di Jakarta pada Rabu (21/6/2023) itu secara resmi dibuka oleh Sekjen Kemenhan RI Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto.
Indonesia menjadi tuan rumah pada pertemuan ASPC ke-20 dengan mengusung tema “Navigating a Bright Future for Sustainable Peace, Prosperity, and Security”.
Dalam kegiatan tersebut, Donny mengatakan, Kemenhan RI menekankan pentingnya membangun rasa saling percaya dalam menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan.
Baca juga: Terjatuh Saat Mengecat, Pekerja di Kawasan Industri Wiraraja Batam Tewas
Oleh karena itu, kata dia, secara khusus ASPC 2023 akan fokus pada tiga isu. Pertama, tantangan keamanan regional dan global kontemporer dan masa depan.
Kedua, kerja sama regional untuk mendukung ekonomi biru dan mitigasi dampak perubahan iklim, dan ketiga langkah-langkah membangun rasa saling percaya untuk menjaga perdamaian, kemakmuran, dan keamanan di kawasan.
“ASEAN telah menempuh perjalanan panjang menuju perdamaian dan keamanan melalui langkah yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan stabilitas politik,” ujar Donny dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/11/2023).
Namun, lanjutnya, seiring dengan semakin dinamisnya geopolitik dan geostrategi, saat ini ASEAN menghadapi tantangan keamanan yang semakin meningkat.
Baca juga: Meski Geopolitik Memanas, Kemenkeu Optimistis Penerimaan Pajak 2024 Tumbuh 9,4 Persen
Tantangan tersebut, antara lain terorisme, ancaman keamanan siber, sengketa wilayah, kejahatan transnasional, dan dampak konflik antarnegara di kawasan dan sekitarnya.
“Tantangan-tantangan ini membutuhkan kewaspadaan dan kerja sama yang konstan di antara negara-negara anggota ASEAN dan para mitranya,” kata Donny selaku Ketua 20th ASPC.
Ia menyampaikan Kemenhan RI fokus pada berbagai upaya untuk membangun rasa saling percaya yang merupakan salah satu dari tiga fokus yang menjadi penekanan dalam ASPC 2023.
Selain ASPC ke-20, Donny Ermawan Taufanto juga memimpin rangkaian kegiatan ASEAN Defence Senior Officials’ Meeting (ADSOM) 2023, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Indonesia Bahas Sentralitas ASEAN dengan Negara-negara ADSOM, AS dan China Gabung Forum
ADSOM dan ADSOM-Plus diadakan untuk mempersiapkan ADMM ke-17 dan ADMM-Plus ke-10 yang telah dijadwalkan pelaksanaannya di Jakarta pada November 2023. Kegiatan ini mengusung tema besar ADMM 2023 “Peace, Security and Prosperity”.
Saat membuka ADSOM dan ADSOM-Plus, Donny menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mendorong perdamaian dan keamanan kawasan.
“Tema ini juga mencerminkan komitmen bersama kami untuk mendorong stabilitas dan kesejahteraan di seluruh kawasan,” imbuhnya.
Donny menyatakan bahwa Indonesia telah menerima mandat sebagai ketua ASEAN untuk 2023.
Baca juga: Ketua ASEAN-BAC 2023 Arsjad Sebut Asia Tenggara Punya Potensi Sangat Besar di Berbagai Bidang
Menurutnya, peran tersebut membawa tanggung jawab besar bagi Indonesia dalam memimpin dan memfasilitasi dialog dan kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN beserta mitra dialognya.
“Indonesia berkomitmen untuk memastikan kesinambungan dan kemajuan ASEAN dalam berbagai bidang, termasuk bidang pertahanan dan keamanan,” ucap Donny.
Salah satu agenda ADMM 2023 yang diselenggarakan oleh Kemenhan RI adalah The 5th ASEAN Military Medicine Conference (AMMC) dan ASEAN Center of Military Medicine (ACMM) di Jakarta pada Selasa (15/8/2023) dan Rabu (16/8/2023).
Pada hari pertama, ACMM Workshop 2023 dibuka oleh Direktur Kesehatan Ditjen Kekuatan Pertahanan (Kuathan) Kemenhan Marsma TNI Budi Satriyo.
Baca juga: Tulibot dari Indonesia, Juara Dua Workshop Regional ASEAN SEDP 2.0
Workshop ACMM 2023 mengangkat tema “Unification of Perspectives in Joint Action for Disaster Response in the Region.”
Sebagai salah satu platform kerja sama yang penting di ASEAN, ACMM bertujuan memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi antara komunitas kedokteran militer negara anggota ASEAN dan negara plus.
Selain anggota ASEAN dan negara plus juga bekerja sama dengan sejumlah lembaga terkait, seperti AHA Center yang sudah ada sebelumnya sebagai pusat informasi dan koordinasi regional di bidang penanganan kebencanaan di kawasan ASEAN.
Selaku co-chair ADMM-Plus EWG on HADR periode 2021-2024, Indonesia dan India sebelumnya telah melakukan beberapa kali pertemuan baik secara virtual maupun langsung untuk membahas dan merencanakan acara puncak co-chairmanship.
Baca juga: Cara Bayar Transaksi Tokopedia dengan BCA Virtual Account
Donny Ermawan Taufanto sebagai inspektur upacara pembukaan ADMM-Plus EWG on HADR TTX and FTX mengungkapkan, kebutuhan akan operasi Humanitarian Assistance and Disaster Response (HADR) yang terkoordinasi dengan baik di antara negara-negara ADMM-Plus sangat penting karena tingginya kerentanan Asia Tenggara terhadap bencana alam.
Bencana alam yang dimaksud, seperti gempa bumi, aktivitas gunung berapi, tsunami, angin topan, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan, dan tantangan lingkungan lainnya.
Menurutnya, pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana-bencana tersebut telah mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk menemukan metode baru dalam meningkatkan kerja sama dalam hal bencana dan tanggap darurat.