KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan akan menggelar pameran industri pertahanan bertaraf internasional, Indo Defence 2022 Expo & Forum pada Rabu (2/11/2022) sampai Sabtu (5/11/2022).
Pameran bertajuk “Peace, Prosperity, Strong Defence” itu merupakan event internasional yang memamerkan industri pertahanan tiga mantra.
Untuk acara utama berupa pameran internasional akan dilaksanakan pada Rabu (2/11/2022) sampai Sabtu (5/11/2022) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pameran tersebut dibagi dalam dua sesi pengunjung. Pada Rabu (2/11/2022) sampai Jumat (4/11/2022), acara hanya melayani pengunjung terbatas dan profesional. Pengunjung umum bisa datang JIExpo Kemayoran pada Sabtu (5/11/2022) dengan membayar biaya masuk Rp 50.000 per orang.
Baca juga: Siap-siap, Segera Ada Pameran Ikan Hias Air Tawar di JIExpo Kemayoran
Selain acara utama, ada juga kegiatan pendukung yang dilaksanakan pada Kamis (3/11/2022) sampai Jumat (4/11/2022) dengan dua kategori pameran.
Pameran pertama adalah Aircraft Display berlokasi di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma. Pameran kedua adalah Naval Ship Display yang akan dipamerkan di Dermaga Penyeberangan TNI AL Pondok Dayung.
Kedua kegiatan pendukung ini melayani pengunjung umum dan tamu undangan. Khusus untuk pengunjung umum berlaku syarat dan ketentuan. Registrasi dan shuttle bus hanya tersedia di JIExpo Kemayoran.
Pameran industri pertahanan internasional yang digelar dua tahun sekali ini nantinya akan melibatkan lebih dari 900 industri dari 57 negara.
Baca juga: Jokowi Resmikan Revitalisasi Fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma
Kementerian Pertahanan mengungkapkan, sejauh ini sudah ada 903 industri yang dikonfirmasi akan mengikuti gelaran akbar tersebut.
Indonesia sendiri memiliki industri pertahanan sebanyak 207 industri. Dari jumlah ini, sekitar 151 industri sudah dikonfirmasi untuk mengikuti kegiatan Indo Defence 2022 Expo & Forum.
Adapun produk yang akan ditampilkan pada pameran tersebut, di antaranya berbagai jenis alat utama sistem senjata (alutsista) terbaru, seperti persenjataan ringan dan berat, kendaraan tempur, pesawat terbang, kapal perang serta peralatan atau komponen persenjataan lainnya.
Merasa tertarik untuk melihat Indo Defence 2022 Expo & Forum? Sebelum mengikuti acara ini, pastikan Anda mendaftar terlebih dahulu melalui link https://visitorreg.id/q/IDD22.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indo Defence 2022 Expo & Forum, Anda bisa menuju ke laman www.indodefence.com, www.indoaerospace.com, atau www.indomarine.co.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dadang Hendrayudha berharap, pameran tersebut bisa mengenalkan sekaligus menjual banyak produk dari industri dalam negeri.
Dengan begitu, kata dia, industri dalam negeri terutama di sektor industri pertahanan bisa maju dan berkembang.
“Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pothan memiliki tugas untuk membina dan mengembangkan industri pertahanan,” ujar Dadang pada acara podcast Kementerian Pertahanan beberapa waktu lalu.
Kegiatan promosi industri, menurutnya, menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan industri pertahanan yang dimiliki Indonesia.
Dadang menjelaskan, tantangan terbesar bagi industri dalam negeri untuk dapat berkembang hingga go international adalah meningkatkan kemampuan dari segi sumber daya manusia (SDM), teknologi, serta kondisi finansial yang sehat.
“Pemerintah selaku regulator telah menerbitkan kebijakan yang mendukung pengembangan industri pertahanan, seperti Undang-undang (UU) Nomor 16 tahun 2012 serta UU Cipta Kerja,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dadang menjelaskan bahwa kegiatan Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan salah satu upaya pihaknya untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan melalui kegiatan promosi produk dan jasa alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).
Baca juga: Polemik Pengadaan Alpalhankam dan Keterlibatan PT TMI Bentukan Yayasan Kemenhan...
“Peluang untuk meningkatkan ekspor produk industri pertahanan cukup besar. Terlebih, beberapa produk alutsista kami sudah ada yang digunakan negara luar, seperti kapal laut kelas landing platform dock (LPD), pesawat angkut, dan senjata ringan,” jelasnya.
Dadang berharap penyelenggaraan kegiatan dapat berjalan dengan baik, meski saat ini terdapat konflik Rusia-Ukraina dan China-Taiwan.
Ia menilai, konflik Rusia-Ukraina serta China-Taiwan akan berpengaruh terhadap lingkungan global, termasuk penyelenggaraan berbagai internasional, seperti Indo Defence.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan Indo Defence 2022 Expo & Forum tidak hanya berupa pameran forum dan pertemuan pameran alutsista semata.
Baca juga: HUT Ke-77 TNI, Sejumlah Alutsista Tembak Dipamerkan di Depan Istana Merdeka
“Dari acara ini sangat memungkinkan adanya komunikasi, kerja sama dan bahkan transaksi secara business to business (B2B) maupun government to government (G2G) terkait dengan produk alutsista,” ucap Dadang.
Ia mengungkapkan, Kementerian Pertahanan nantinya akan melakukan pembelian alutsista sesuai dengan rencana strategis (renstra) yang telah ditetapkan dan alokasi anggaran yang tersedia.