Merujuk UU Ciptaker, Investor Asing Boleh Tanam Modal di Industri Pertahanan

Kompas.com - 08/06/2021, 08:37 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamat Pertahanan dan Analis Laboratorium Indonesia 2045 (LAB45) Andi Widjajanto mengatakan, investor asing dapat menanam modal pada industri pertahanan sesuai rujukan Undang-Undang ( UU) tentang cipta kerja (ciptaker).

Sebelumnya, kata dia, sektor ini dilarang atau tercantum dalam daftar negatif investasi (DNI).

"Sekarang, bisa saja Perindustrian Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (Pindad) dapat investment joint venture (JV) dengan Jerman," ujar Andi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Ia mencontohkan, seperti yang dilakukan Rheinmetall ke Turki. PT Dirgantara Indonesia juga dapat kerja sama dengan produsen pesawat, Lockheed Martin.

Baca juga: PT Dirgantara Indonesia Kirim Helikopter Bell 412EPI ke TNI AD

“Apabila TNI AD ingin membeli black hawke, maka JV dapat membuat fasilitas perawatan black hawke,” kata Andi, dalam podcast politik dari Nagara Institute di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Minggu (6/6/2021).

Meski demikian, ia menjelaskan, bahwa PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) maupun swasta lainnya belum bisa secara resmi bermain pada industri pertahanan.

Hal tersebut, sebut Andi, tidak dapat dilakukan sekalipun sudah mendapat "lampu hijau" dari UU Ciptaker. Sebab, aturan turunan dari beleid sapu jagat (omnibus law) belum diterbitkan hingga kini.

"Belum bisa bergerak karena menunggu kelengkapan UU Ciptaker beserta turunannya. Seharusnya aturan turunan ini diterbitkan pada April 2021," ucapnya.

Baca juga: Banjir Usulan, Aturan Turunan UU Ciptaker Dikebut

Seiring diresmikannya UU Ciptaker, Andi menilai PT TMI dapat melihat adanya peluang perluasan bisnis di bidang industri pertahanan.

Menurutnya, berdirinya PT TMI dalam memeriahkan industri alat utama sistem persenjataan (alutsista) merupakan hal wajar.

"UU Ciptaker menyatakan, swasta boleh jadi lead integrator dalam memproduksi senjata. Sebelumnya, hanya delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang boleh melakukan kegiatan ini," jelas Andi.

Ia menyatakan, swasta diperkenankan menjual dan memproduksi senjata atas izin Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, wajib ada alih teknologi sesuai mandat UU Industri Pertahanan.

Baca juga: Menhan Prabowo Dorong Kemandirian Industri Pertahanan

Menhan dipastikan menilik anggaran BUMN soal pengadaan alutsista

Pada kesempatan yang sama, Andi Widjajanto mengatakan, Menhan terlebih dulu akan mengatur anggaran BUMN dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dalam rencana pengadaan alutsista sekitar Rp 1.760 triliun.

"Sebab, mengambil keseluruhan (proyek senilai) Rp 1,7 kuadriliun dengan hitungan bisnis normal tidak akan bisa. Mustahil bisa dilakukan cara cepat untuk kuasai Rp 1.7 kuadriliun di tangan satu entitas,” ujarnya.

Oleh karenanya, Andi meyakini, PT TMI tidak akan sanggup memonopoli pengadaan alutsista sekitar Rp 1.760 triliun.

Pasalnya, modal awal yang harus dimiliki terlalu besar dan sukar bagi perusahaan mana pun untuk memenuhinya.

Baca juga: Profil PT TMI: Dikaitkan dengan Pengadaan Alutsista Rp 1,7 Kuadriliun, Direkturnya Teman Seangkatan Prabowo

"Kalau dibilang PT TMI akan ambil semua, saya yakin nilai Rp 1,7 kuadriliun itu susah untuk didapatkan. Sudah pasti tidak bisa," ujar Andi.

Secara perhitungan sederhana, ia menjelaskan, equity (penyertaan modal) untuk Rp1,7 kuadriliun kira-kira dibutuhkan persentase 30 persen atau sekitar Rp 600 triliun.

Dari Rp 600 triliun tersebut, lanjut Andi, PT TMI harus menyediakan dana paling tidak sekitar Rp 200 triliun.

"Jumlah itu terlalu besar, tidak ada yang bisa melakukan itu di Indonesia. Bahkan BUMN sekalipun," imbuhnya.

 

Terkini Lainnya
Anggaran Pertahanan Naik, Prabowo: Negara yang Pertahanannya Tak Siap Akan Diganggu

Anggaran Pertahanan Naik, Prabowo: Negara yang Pertahanannya Tak Siap Akan Diganggu

Kemhan
Pimpin Sidang Ke-10 ADMM-Plus, Menhan Prabowo Sebut Ada Negara Lain yang Ingin Jadi Mitra

Pimpin Sidang Ke-10 ADMM-Plus, Menhan Prabowo Sebut Ada Negara Lain yang Ingin Jadi Mitra

Kemhan
Menhan Prabowo Pimpin Pertemuan Ke-17 Para Menhan Negara-negara ASEAN

Menhan Prabowo Pimpin Pertemuan Ke-17 Para Menhan Negara-negara ASEAN

Kemhan
Kemenhan RI Jadi Ketua 17th ADMM dan 10th ADMM-Plus 2023, Berikut Rangkaian Kegiatannya

Kemenhan RI Jadi Ketua 17th ADMM dan 10th ADMM-Plus 2023, Berikut Rangkaian Kegiatannya

Kemhan
Peneliti BRIN Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat

Peneliti BRIN Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat

Kemhan
Peringati Hari Bela Negara Ke-74, Wamenhan Sampaikan Pesan Presiden Jokowi

Peringati Hari Bela Negara Ke-74, Wamenhan Sampaikan Pesan Presiden Jokowi

Kemhan
Menhan Prabowo dan Menhan Turkiye Teken Kerja Sama Industri Pertahanan di Sela Pertemuan KTT G20 Bali

Menhan Prabowo dan Menhan Turkiye Teken Kerja Sama Industri Pertahanan di Sela Pertemuan KTT G20 Bali

Kemhan
Hadiri Global Food Security Forum, Menhan Prabowo: Tugas Kita Sediakan Pangan bagi 8 Miliar Orang di Dunia

Hadiri Global Food Security Forum, Menhan Prabowo: Tugas Kita Sediakan Pangan bagi 8 Miliar Orang di Dunia

Kemhan
Hadiri Indo Defence 2022, Jokowi Sebut Industri Pertahanan Terus Berkembang

Hadiri Indo Defence 2022, Jokowi Sebut Industri Pertahanan Terus Berkembang

Kemhan
Bertemu PM Palestina, Menhan Prabowo: Kami Terus Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Bertemu PM Palestina, Menhan Prabowo: Kami Terus Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Kemhan
Raih

Raih "Outstanding Leader in National Defense", Menhan Prabowo: Saya Merasa Kurang Pantas

Kemhan
Prabowo Bertemu Menhan AS Lloyd Austin III Diskusikan Kerja Sama AS dan Indonesia

Prabowo Bertemu Menhan AS Lloyd Austin III Diskusikan Kerja Sama AS dan Indonesia

Kemhan
Kementerian Pertahanan Gelar Indo Defence 2022 Expo & Forum, Pameran Industri Pertahanan Bertaraf Internasional

Kementerian Pertahanan Gelar Indo Defence 2022 Expo & Forum, Pameran Industri Pertahanan Bertaraf Internasional

Kemhan
Lewat Bakohumas 2022, Kementerian Pertahanan Dukung Pengembangan Industri Pertahanan dalam Negeri

Lewat Bakohumas 2022, Kementerian Pertahanan Dukung Pengembangan Industri Pertahanan dalam Negeri

Kemhan
Prabowo Dampingi Jokowi Pimpin Upacara Parade Senja HUT Ke-77 TNI

Prabowo Dampingi Jokowi Pimpin Upacara Parade Senja HUT Ke-77 TNI

Kemhan
Bagikan artikel ini melalui
Oke