Direktur Eksekutif Lesperssi Sebut Modernisasi Alutsista Mutlak Dilakukan

Kompas.com - 04/06/2021, 18:42 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

Prajurit TNI AL mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Prajurit TNI AL mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan.

KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Rizal Darma Putra mengatakan, modernisasi alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista) mutlak dilakukan.

Ia bahkan menepis anggapan bahwa modernisasi alutsista tidak dibutuhkan oleh Indonesia untuk sekarang ini.

“Saat ini, Indonesia faktanya diliputi berbagai ancaman baik militer maupun nonmiliter,” katanya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (4/6/2021).

Rizal menyebutkan, pemerintah sudah berada di jalur yang tepat dengan menyusun rancangan strategis (renstra) terkait percepatan peremajaan alutsista yang disebutkan memiliki kepastian investasi pertahanan selama 25 tahun.

Baca juga: Berdampak Besar pada Pertahanan, Kemenhan Anggap Perlunya Pembentukan Norma Baru Teknologi Informasi

Menurutnya, upaya pemerintah tersebut merupakan bagian dari pemenuhan minimum essential force (MEF).

Pasalnya, kata Rizal, alutsista yang saat ini dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah tua dan usang.

Ia menjelaskan, terdapat tiga jenis ancaman yang ada di Indonesia, antara lain ancaman aktual, ancaman potensial, dan ancaman hibrida.

Adapun ancaman aktual militer yang dimaksud meliputi spill over potensi konflik di Laut China Selatan (LCS) dan perairan Natuna, pelanggaran wilayah perbatasan atau intervensi asing, separatisme dan pemberontakan bersenjata, serta terorisme dan radikalisme.

Baca juga: Polemik Pengadaan Alutsista Senilai Rp 1,7 Kuadriliun oleh Kemenhan yang Libatkan Para Kolega Prabowo

Lebih lanjut, Rizal menjelaskan, selain ancaman aktual, Indonesia juga memiliki ancaman potensial.

"Selain ancaman aktual, Indonesia juga punya ancaman potensial. Ini termasuk perang konvensional atau konflik terbuka serta ancaman nuklir," imbuhnya.

Adapun ancaman nonmiliter saat ini, sebut dia, di antaranya ancaman siber, intelijen dan spionase, ancaman psikologikal, bencana alam dan lingkungan, serta perompakan dan pencurian kekayaan alam.

Rizal menambahkan, selain yang disebutkan di atas, ancaman nonmiliter juga meliputi krisis ekonomi dan masalah imigran asing.

Baca juga: Ini 8 Prioritas Investasi Pertahanan Prabowo dalam Pengadaan Alutsista Rp 1.700 Triliun

“Di luar ancaman aktual dan ancaman potensial, Indonesia juga dihadapkan dengan ancaman hibrida, yaitu serangan senjata biologis dan wabah penyakit,” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun oleh Lesperssi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memiliki beberapa prioritas investasi pertahanan.

Prioritas investasi tersebut, yakni pemberdayaan industri pertahanan, peningkatan kemampuan intelijen, serta peningkatan pengamanan di wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar (PPKT).

Selanjutnya, terdapat prioritas investasi untuk penguatan sistem pertahanan udara nasional (sishanudnas), penguatan satuan komunikasi dan elektronika (satkomlek), peningkatan satuan peluru kendali strategis, pembentukan komponen cadangan, dan penataan komponen pendukung.

Baca juga: Soal Rencana Modernisasi Alutsista, Menhan Prabowo: Masih Kita Godok

Adapun dalam merencanakan pertahanan negara, terdapat beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan otoritas pertahanan, yaitu faktor pertahanan negara yang cepat berubah (volatile), ketidakpastian (uncertainty), kerumitan (complexity), dan ambiguitas (ambiguity).

Terkini Lainnya
Anggaran Pertahanan Naik, Prabowo: Negara yang Pertahanannya Tak Siap Akan Diganggu
Anggaran Pertahanan Naik, Prabowo: Negara yang Pertahanannya Tak Siap Akan Diganggu
Kemhan
Pimpin Sidang Ke-10 ADMM-Plus, Menhan Prabowo Sebut Ada Negara Lain yang Ingin Jadi Mitra
Pimpin Sidang Ke-10 ADMM-Plus, Menhan Prabowo Sebut Ada Negara Lain yang Ingin Jadi Mitra
Kemhan
Menhan Prabowo Pimpin Pertemuan Ke-17 Para Menhan Negara-negara ASEAN
Menhan Prabowo Pimpin Pertemuan Ke-17 Para Menhan Negara-negara ASEAN
Kemhan
Kemenhan RI Jadi Ketua 17th ADMM dan 10th ADMM-Plus 2023, Berikut Rangkaian Kegiatannya
Kemenhan RI Jadi Ketua 17th ADMM dan 10th ADMM-Plus 2023, Berikut Rangkaian Kegiatannya
Kemhan
Peneliti BRIN Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat
Peneliti BRIN Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat
Kemhan
Peringati Hari Bela Negara Ke-74, Wamenhan Sampaikan Pesan Presiden Jokowi
Peringati Hari Bela Negara Ke-74, Wamenhan Sampaikan Pesan Presiden Jokowi
Kemhan
Menhan Prabowo dan Menhan Turkiye Teken Kerja Sama Industri Pertahanan di Sela Pertemuan KTT G20 Bali
Menhan Prabowo dan Menhan Turkiye Teken Kerja Sama Industri Pertahanan di Sela Pertemuan KTT G20 Bali
Kemhan
Hadiri Global Food Security Forum, Menhan Prabowo: Tugas Kita Sediakan Pangan bagi 8 Miliar Orang di Dunia
Hadiri Global Food Security Forum, Menhan Prabowo: Tugas Kita Sediakan Pangan bagi 8 Miliar Orang di Dunia
Kemhan
Hadiri Indo Defence 2022, Jokowi Sebut Industri Pertahanan Terus Berkembang
Hadiri Indo Defence 2022, Jokowi Sebut Industri Pertahanan Terus Berkembang
Kemhan
Bertemu PM Palestina, Menhan Prabowo: Kami Terus Dukung Perjuangan Rakyat Palestina
Bertemu PM Palestina, Menhan Prabowo: Kami Terus Dukung Perjuangan Rakyat Palestina
Kemhan
Raih
Raih "Outstanding Leader in National Defense", Menhan Prabowo: Saya Merasa Kurang Pantas
Kemhan
Prabowo Bertemu Menhan AS Lloyd Austin III Diskusikan Kerja Sama AS dan Indonesia
Prabowo Bertemu Menhan AS Lloyd Austin III Diskusikan Kerja Sama AS dan Indonesia
Kemhan
Kementerian Pertahanan Gelar Indo Defence 2022 Expo & Forum, Pameran Industri Pertahanan Bertaraf Internasional
Kementerian Pertahanan Gelar Indo Defence 2022 Expo & Forum, Pameran Industri Pertahanan Bertaraf Internasional
Kemhan
Lewat Bakohumas 2022, Kementerian Pertahanan Dukung Pengembangan Industri Pertahanan dalam Negeri
Lewat Bakohumas 2022, Kementerian Pertahanan Dukung Pengembangan Industri Pertahanan dalam Negeri
Kemhan
Prabowo Dampingi Jokowi Pimpin Upacara Parade Senja HUT Ke-77 TNI
Prabowo Dampingi Jokowi Pimpin Upacara Parade Senja HUT Ke-77 TNI
Kemhan
Bagikan artikel ini melalui
Oke