KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu mengapresiasi hubungan baik dan kerja sama pertahanan yang telah dibangun selama ini antara Republik Indonesia (RI) dan Kerajaan Inggris.
Hal tersebut Menhan utarakan saat menerima Courtesy Call UK Minister of State of The Ministry of Defence, H.E. Baroness Goldie DL beserta rombongan, Kamis (26/9/2019,) di Kediaman Widya Chandra III/8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (27/9/2019) dijelaskan, RI dan Kerajaan Inggris selama ini telah memiliki persetujuan kerja sama pertahanan yang ditandatangani di London pada 2012.
Adapun pada 2017 Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan Kemhan meluncurkan program Persatuan Alumni dan Kerja sama Militer Indonesia Inggris (PERKAMI).
Baca juga: RUU PSDN Disahkan Jadi UU, Menhan Optimistis Pertahanan Negara Menguat
Forum itu untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan menitikberatkan people to people contact, berbagi pengalaman dan penugasan, serta forum bagi para peserta untuk saling bertukar informasi.
Lebih lanjut, Menhan menyampaikan, pada tanggal 17 hingga 18 Juni 2019 telah dilaksanakan Joint Defence Coopration Dialogue (JDCD) yang pertama di London bersamaan dengan Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris.
Sementara itu, hasil JDCD ke-1 adalah disepakatinya prioritas kerja sama di bidang Human assistance and disaster relief, counter terrorism, peace keeping operation dan maritime security.
Baca juga: Menhan Membuka Asean Defence Ministers Meeting di Sentul
Adapun dalam menjalin kerja sama dengan negara lain, Menhan mengatakan, Indonesia selalu berpedoman kepada tiga pilar kebijakan.
“Tiga pilar tersebut adalah saling percaya, membangun kapasitas pertahanan serta mendorong kemandirian industri pertahanan,” kata Menhan.