KOMPAS.com – Menteri Pertahanan ( Menhan) RI Ryamizard Riyacudu mengatakan, kunci kemenangan menghadapi persaingan global terletak pada kekuatan persatuan dan karakter bangsanya.
Selain itu, Menhan menuturkan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi kecintaan kepada tanah air juga menjadi kunci menang dalam persaingan global.
Hal itu dikatakan Menhan saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional di Gedung Lilly Rochli Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (19/09/2019).
“Sebagai generasi penerus masa depan bangsa, semua harus mengerti tentang kunci kemenangan dalam menghadapi persaingan global tersebut,” ujar Menhan kepada peserta Seminar Nasional, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019).
Baca juga: Menhan Membuka Asean Defence Ministers Meeting di Sentul
Pada kesempatan yang sama Menhan mengatakan, Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang dan tidak cengeng.
Oleh karena itu, kata dia, kita harus mengubah mindset dari bangsa konsumen menjadi bangsa produsen agar bisa memenangkan persaingan global.
Lebih lanjut, Menhan berpesan kepada peserta seminar, supaya hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
“Artinya kalian harus memenangkan hari ini dan hari esok dalam menghadapi persaingan global era revolusi industri 4.0,” papar Menhan.
Sementara itu, Gubernur Akademi Militer (Akmil) RI, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, berharap kehadiran Menhan Ryamizard Riyacudu dan beberapa narasumber dalam Seminar Nasional dapat memberi masukan positif bagi Bela Negara pada era Revolusi Industri 4.0.
Baca juga: Pada Siswa Lemhanas, Menhan Tegaskan Perlunya Penguatan Nilai Pancasila
“Pokok-pokok pikiran yang dihasilkan Menhan dan narasumber dalam seminar ini dapat dijadikan bahan masukan dalam merumuskan konsep strategi bela negara bagi generasi muda. Ini untuk memperkokoh dan keutuhan NKRI di era industri 4.0,” ungkap Dudung.
Di seminar bertema “Strategi Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0″ ada tiga pakar akademisi yang menjadi narasumber.
Peserta seminar terdiri dari mahasiswa perguruan tinggi wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, taruna dan taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Akademi Kepolisian (Akpol).
Dudung Abdurachman mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para narasumber yang telah menyiapkan materi sesuai tema.
“Berkenaan dengan telah selesainya rangkaian kegiatan Seminar Nasional ini, atas nama pribadi dan seluruh Civitas Akademika Akademi Militer mengucapkan terima kasih, “ kata dia.
Tak lupa pula ia mengapresiasi kepada para peserta seminar yang telah berpartisipasi menyumbangkan ide, pandangan dan pemikirannya dalam seminar tersebut.
Kepada segenap panitia, ia pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesungguhan dan keberhasilannya dalam menyelenggarakan acara Seminar Nasional ini.