KOMPAS.com – Pasca Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, Menteri Pertahanan ( Menhan) Ryamizard Ryacudu mengajak semua elemen bangsa untuk menyatukan perbedaan dan merajut kembali benang-benang perekat persatuan.
Hal itu, menjadi penting agar dapat mewujudkan kepentingan negara dan bangsa yang lebih besar, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasakan Pancasila dan UUD 45.
“Mulai saat ini tidak ada lagi namanya 01 maupun 02, tapi kita semua bersaudara sebagai bangsa Indonesia yang utuh dan tidak akan pernah terpisahkan sepanjang masa. Marilah kita bersama – sama menjaga kedamaian bangsa dan negara Indonesia," tandas Menhan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019).
Menhan Ryamizard sendiri mengatakan itu saat menghadiri acara silaturahim dan halal bihalal bertema “Rekat Anak Bangsa, Menuju Indonesia Sejuk” yang diselenggarakan Forum Rekosiliasi Masyarakat (REKAT), Kamis (27/6/2019) di Jakarta.
Baca juga: Menhan: Tak Ada Lagi 01 02, Waktunya Persatuan Indonesia
Bukan tanpa asalan Menhan berkata seperti itu, sebab katanya, Indonesia sejak dahulu kala dan hingga saat ini, terkenal sebagai bangsa yang solid, toleran, ramah tamah dan murah senyum.
Lebih dari itu, kata dia, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang sangat mencintai perdamaian dan kedamaian dan menghormati berbagai perbedaan walaupun memiliki beribu-ribu perbedaan suku, agama dan ras.
“Republik ini juga dikenal sebagai bangsa yang menyelesaikan masalah dengan semangat perdamaian dan persatuan serta musyawarah untuk mufakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujar Menhan.
Pertama, kesepakatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Kedua, bersama – sama menciptakan Indonesia yang damai, sejuk tenteram, damai dan aman. Ketiga, sepakat untuk menghormati dan menghargai perbedaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Baca juga: Demi Keutuhan NKRI, Menhan Minta Pancasila dan UUD 1945 Dijaga
Menhan sendiri datang ke acara tersebut dengan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Laksdya TNI Agus Setiadji, Inspektur Jenderal Kemhan Laksdya TNI Didit Herdiawan serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan.
Adapun dalam acara tersebut hadir pula sejumlah ulama, tokoh agama dan perwakilan dari organisasi kemasyarakatan lainnya.