KOMPAS.com – Mimpi Indonesia untuk memproduksi kapal selam sendiri akhirnya terwujud setelah Menteri Pertahanan ( Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu meluncurkan Kapal Selam Diesel Electric Submarine U209 atau yang diberi nama Alugoro-405.
“Usai diluncurkan, kapal yang diproduksi PT PAL Indonesia bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan ini akan beroperasi di seluruh perairan Indonesia,” ujar Ryamizard usai peluncuran kapal selam tersebut, di Surabaya, Kamis (11/4/2019).
Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (16/4/2019), Menhan menjelaskan bahwa Kapal Selam Alugoro-405 adalah kapal selam ke-3 hasil kerja sama Transfer of Technology (TOT) dengan DSME yang dibuat di galangan kapal PT PAL Indonesia.
"Ini kapal selam menggunakan energy batery didukung teknologi terkini serta keunggulan lainnya untuk peperangan di bawah permukaan. Kapal ini juga mampu berlayar lebih dari 50 hari serta dapat menampung lebih dari 40 kru," pungkas Ryamizard.
"Tidak semua punya kapal selam, tidak semua negara punya kapal selam. Kita sudah bisa membuat. Ditterent effect-nya sudah jelas," ujar Ryamizard.
Perlu diketahui, selain Kapal Selam Alugoro-405, Indonesia sendiri sudah punya 2 kapal selam yang dibangun oleh DSME di Korea Selatan. Dua kapal selam tersebut adalah KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404. Sementara itu, Alugoro-405 dibangun di PT PAL Indonesia.
"Ini (Alugoro-405) yang ketiga yang kita buat masih dibantu (alih teknologi dengan Korea Selatan). Kemudian yang kelima nanti tanpa bantuan Korea. Nanti kita bisa buat sendiri untuk dijual," kata Ryamizard.
Adapun besaran dana pembuatan kapal selam, Menhan menjelaskan, bahwa ketiga kapal selam tersebut dibangun dengan anggaran 1.140 juta dollar AS.