Dinilai Jadi Solusi Permodalan Petani, Kementan Ajak Petani Manfaatkan KUR Pertanian

Kompas.com - 31/10/2022, 17:45 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman padi di Kota Manokwari, Papua Barat, Selasa, (25/10/2022).
DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman padi di Kota Manokwari, Papua Barat, Selasa, (25/10/2022).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian merupakan solusi untuk masalah permodalan bagi petani.

"Salah satu kendala dalam usaha tani adalah modal. Namun, pemerintah telah memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapat akses permodalan melalui fasilitas KUR," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Oleh karena itu, lanjut SYL, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak petani memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

Hal tersebut dirasa menguntungkan petani. Apalagi pemerintah telah memberi tambahan subsidi bunga sebesar 3 persen.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengingatkan bahwa KUR adalah pinjaman yang tetap harus dikembalikan.

Baca juga: KemenKopUKM Dorong Percepatan Penyaluran KUR Melalui Kluster

"Akan tetapi, KUR itu tidak memberatkan. Justru sangat membantu," tuturnya.

Menurut Ali, KUR dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan permodalan petani untuk berusahatani dari on farm sampai off farm maupun hulu sampai hilir.

Bahkan, kata dia, KUR dapat difungsikan sebagai sarana pendukung dalam meningkatkan produksi seperti alat dan mesin pertanian (alsintan).

"Oleh sebab itu, kami mendorong petani agar memanfaatkan fasilitas ini," imbuh Ali.

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3 persen khusus untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pertanian. Subsidi ini bisa juga dipakai untuk penyediaan alsintan.

Baca juga: Kisah Sukses Edi, Bangun Pabrik Alsintan dari Bengkel Las Kecil di Sumbar

Penguatan sektor pangan jadi prioritas utama

Pemerintah menyadari menjaga stabilitas perekonomian nasional merupakan hal penting.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menguatkan sektor pangan menjadi salah satu prioritas utama.

Sebagai aksi nyata, pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan mendorong produktivitas hasil pertanian melalui mekanisme modernisasi alsintan.

Selain itu, pemerintah juga bersiaga dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan dinamika geopolitik global yang berdampak pada krisis pangan, krisis energi, serta krisis finansial.

Baca juga: Juragan 99: Tidak Ada Keuntungan Finansial Arema FC yang Saya Nikmati

“Upaya yang dapat mendorong ke arah tersebut salah satunya melalui peningkatan pembiayaan di sektor pertanian. Khususnya, program Taksi Alsintan melalui KUR,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

KUR Pertanian, lanjut dia, merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Pertanian menjadi sektor penting, apalagi Indonesia adalah negara agraris terbesar ketiga di dunia.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 mencatat bahwa sektor pertanian menyumbang kontribusi pendapatan negara terbesar kedua atau sekitar 13,7 persen setelah sektor industri.

Melihat hasil tersebut, Kementan sendiri memiliki target besar agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia di 2045.

 

Terkini Lainnya
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke