Di Tengah Cuaca Ekstrem, Kementan Dorong Petani di Gianyar Manfaatkan Asuransi

Kompas.com - 28/10/2022, 13:21 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petani mengangkat bibit padi usai dicabut dari menyemaian di areal persawahan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (30/6/2022). Petani di daerah itu masih mempertahankan metode menanam padi dengan sistem tanam batang padi sebab lebih menguntungkan untuk mendapatkan panen melimbah ketimbang dengan sistem tanam benih langsung. ANTARA FOTO/Jojon/hp. JOJON Petani mengangkat bibit padi usai dicabut dari menyemaian di areal persawahan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (30/6/2022). Petani di daerah itu masih mempertahankan metode menanam padi dengan sistem tanam batang padi sebab lebih menguntungkan untuk mendapatkan panen melimbah ketimbang dengan sistem tanam benih langsung. ANTARA FOTO/Jojon/hp.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendukung petani di Kabupaten Gianyar, Bali mengasuransikan lahan pertanian.

Pasalnya, penggunaan asuransi pertanian diharapkan bisa memberikan perlindungan terhadap usaha tani, khususnya untuk menghindari gagal panen yang membayangi petani saat ini.

Sebab, cuaca ekstrem mengakibatkan sejumlah saluran irigasi di Gianyar tersumbat dan varietas terancam mengalami pembusukan akar dan batang.

“Di tengah cuaca ekstrem saat ini, petani harus mengambil langkah untuk menjaga lahan pertanian. Sebab kondisi ekstrem bisa membuat tanaman menjadi gagal panen. Akibatnya bukan hanya petani yang merugi, stok bahan pangan masyarakat pun bisa terhambat,” katanya, Kamis (27/10/2022).

Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil.

Baca juga: Peroleh Bantuan RJIT dari Kementan, Produktivitas Pertanian Poktan di Kolaka Timur Meningkat

“Cuaca ekstrem membuat petani tidak tenang karena ada ancaman gagal panen. Untuk itu, kami sarankan petani mengasuransikan lahan. Biarkan asuransi melindungi lahan. Jika gagal panen, ada ganti rugi yang dapat di klaim petani,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Ali mengatakan, dengan ganti rugi itu, petani akan kembali memiliki modal untuk tanam sehingga kegiatan pertanian tidak berhenti dan petani terhindar dari kerugian.

Terkait ancaman gagal panen tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar menargetkan 2.000 hektar (ha) lahan tanaman padi diasuransikan.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Gianyar IB Purnama mengatakan, target asuransi tersebut sudah terealisasi. Lahan pertanian yang dapat diasuransikan adalah yang memasuki masa tanam.

Program asuransi tersebut pun tidak memberatkan. Petani cukup membayar sebesar Rp 36.000 per ha dengan subsidi pemerintah sebesar Rp 144.000.

Baca juga: Kementan Kenalkan Biosaka ke Petani Pemalang, Dirjen: Bisa Pangkas Ongkos Produksi

"Target 2.000 ha ini sudah berjalan merata di seluruh kecamatan di Gianyar," jelas Purnama.

Sementara itu, dari keseluruhan petani yang mengikuti asuransi, terdapat 1 ha lahan padi yang gagal panen.

Purnama mengatakan, gagal panen memang kerap dialami para petani karena sejumlah faktor.

Dia mencontohkan, gagal panen terjadi di Subak Langkih, Kecamatan Tegalalang, dengan luas lahan 0,5 ha akibat hama tikus.

Gagal panen juga terjadi di Subak Laud, Kecamatan Sukawati dengan luas 0,5 ha akibat serangan hama wereng coklat.

Baca juga: Kementan: Kita Punya Banyak Bahan Baku Pangan yang Berpotensi Jadi Subtitusi Beras

Terkini Lainnya
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke