Manfaatkan Alsitan, Mentan Nilai Pertanian di Banyuwangi Mulai Modern

Kompas.com - 24/07/2020, 18:23 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Petani sedang memanfaatkan alsitan berupa traktorDok. Humas Kementan Petani sedang memanfaatkan alsitan berupa traktor


KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai, pertanian Banyuwangi mulai mengarah ke pertanian modern.

“Pertanian modern ini ciri-cirinya memanfaatkan teknologi dan mekanisasi dalam beraktivitas, salah satunya menggunakan alat mesin pertanian ( alsintan)," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (24/07/2020).

Menurut Mentan, dengan adanya modernisasi tersebut, petani di Banyuwangi juga akan mandiri dan makin maju.

Kementerian Pertanian (Kementan) pun ikut mengapresiasi kemajuan sektor pertanian di Banyuwangi melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Sarwo Edhy.

Baca juga: Garut Dilanda Kekeringan, Ini Langkah Antisipasi yang Disarankan Kementan

Ia menilai bahwa petani Indonesia harus siap menyambut era pertanian 4.0 atau modernisasi.

Alsintan bisa dimanfaatkan untuk mengolah tanah, menanam, panen, hingga pasca-panen, sehingga produktivitasnya makin meningkat ," kata dia. 

Oleh karenanya, pada kesempatan itu, Sarwo Edhy Edhy terus mendorong para petani agar memaksimalkan alsintan.

Upaya maksimalkan alsitan di Banyuwangi

Upaya untuk memaksimalkan alsintan tersebut dilakukan dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Surangganti dari Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Tak hanya itu, Gapoktan ini juga membentuk Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Tani Makmur.

Adapun UPJA sendiri merupakan lembaga ekonomi di perdesaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa dalam rangka optimalisasi penggunaan alsintan untuk memperoleh keuntungan usaha.

Manager UPJA Tani Makmur Heru Rusiyanto mengatakan, awalnya mereka mendapatkan hibah peralatan pertanian dari Kementan.

Baca juga: Anggaran Dikurangi, Kementan Makin Selektif Salurkan Pupuk Bersubsidi

"Bantuan tersebut berupa combine harvester (CH) besar 1 unit dan rice transplanter (RT) 3 unit dan hand traktor 1 unit," kata dia.

Kemudian, menurut Heru, UPJA langsung mendapat respons positif dari petani karena dinilai efektif, efisien, dan mempersingkat waktu pekerjaan.

Selain itu, ia mengatakan bahwa percepatan tanam yang dilakukan UPJA Tani Makmur tersebut juga mendapat pendampingan dari Dinas Pertanian.

Petani tak perlu waktu lama dalam olah lahan, tanam, dan panen. Cara kerja alsintan juga lebih efisien,” ujar Heru.

Baca juga: Kekeringan Mengancam, Kementan Imbau Petani Perbaiki dan Bangun Sistem Pengairan

Ia menambahkan, penggunaan alsintan bisa menghemat waktu dan uang. Begitu juga dengan memanfaatkan CH, petani bisa mendapat hasil panen lebih baik.

"CH menjadi alsintan pilihan petani karena di desa petani juga mulai kesulitan tenaga kerja untuk tanam," jelasnya.

Meski demikian, ia mengaku bahwa hasil sewa alsintan sejak awal berdiri sampai sekarang, omsetnya tak kurang dari Rp 500 juta.

Sementara itu, dukungan untuk modernisasi pertanian juga disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. 

Baca juga: Tekan Karhutla, Jokowi Minta Kementan Genjot Modernisasi Pertanian

"Petani harus bisa memaksimalkan penggunaannya, terlebih alsintan sangat penting untuk menggenjot produksi pangan," kata dia.

Tak hanya itu, menurut Azwar, mekanisasi pertanian juga bermanfaat, terutama untuk anak muda yang enggan turun ke sawah. Terlebih, upah buruh tani kini juga masih rendah.

“Oleh karena itu, keberadaan modernisasi pertanian dengan penggunaan alsintan bakal mampu menarik petani muda,” ujar Bupati Banyuwangi.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke