Modernisasi Sektor Pertanian, Langkah Tepat Menuju Revolusi Industri 4.0

Kompas.com - 22/07/2019, 09:17 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan puluhan unit alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bantuan ini dalam rangka meningkatkan hasil produktivitas pertanian.Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan puluhan unit alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bantuan ini dalam rangka meningkatkan hasil produktivitas pertanian.

KOMPAS.com - Modernisasi pada sektor pertanian akan menjadi agenda utama Kementerian Pertanian ( Kementan) dalam menyongsong era revolusi industri 4.0.

Hal tersebut menjadi menarik karena alat pertanian yang digunakan akan serba digital.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan terobosan ini salah satunya untuk menghadapi bonus demografi yang diperkirakan mencapai 64 persen dari total penduduk Indonesia. 

"Bonus demografi ini akan menghadirkan besarnya komposisi usia produktif ketimbang usia non-produktif," ujarnya melalui rilis tertulis, Minggu (22/7/2019).

Baca juga: Sambut Bonus Demografi, Indonesia Dorong Negara G-20 Kerja Sama

Oleh karena itu, lanjut Sarwo Edhy, Kementan terus membuat kebijakan dan program terobosan untuk mentransformasi pertanian tradisional menjadi modern serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Apalagi sejak tahun 2014 Kementan telah mendistribusikan bantuan alat mesin pertanian dalam jumlah besar, yakni lebih dari 400.000 unit," kata Sarwo Edhy.

Dia menambahkan, seluruh bantuan terbukti telah memberi manfaat besar, terlebih untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

Namun, di sisi lain bantuan dan bonus itu dapat memberi ancaman jika tidak dikelola dengan baik.

"Terutama dari aspek penyediaan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan SDM. Karena itu Kementan juga memperhatikan dari sisi pengembangan SDM," ungkapnya.

Alsintan tersebut berupa 38 unit traktor roda dua, 13 unit cultivator atau pengolah tanah, 29 unit pompa air, 15 unit power thresher (perontok padi), 7 unit corn sheller (mesin pemipil jagung), serta 1 unit dryer (pengering).Dok Kementerian Pertanian Alsintan tersebut berupa 38 unit traktor roda dua, 13 unit cultivator atau pengolah tanah, 29 unit pompa air, 15 unit power thresher (perontok padi), 7 unit corn sheller (mesin pemipil jagung), serta 1 unit dryer (pengering).
Alsintan

Melalui modernisasi, lanjut Sarwo Edhy, generasi muda akan merasa bangga karena sektor pertanian mampu memberikan pendapatan yang tidak kalah besar dengan upah seorang pegawai lain. 

Pertanian juga tidak melulu bergelut dengan lumpur dan terpaan sinar matahari.

"Cara bekerja pertanian tidak lagi mengandalkan otot yang sangat meletihkan. Namun, di era ini pertanian sudah menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan)," katanya.

Baca juga: Kementan: Maksimalkan Alsintan dan Sumber Air untuk Hadapi Kemarau

Di samping itu, pemanfaatan Alsintan telah berdampak besar pada peningkatan nilai ekonomi petani hingga 80 persen.

Kemudian, penggunaan Alsintan mampu menghemat biaya produksi hingga 31 persen dan meningkatkan produktivitas hingga 33 persen.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke