Geliat Hortikultura di Papua Barat

Kompas.com - 19/07/2018, 19:58 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong, Benyamin Halatu, saat mendampingi kunjungan kerja Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Hortikultura Kementerian Pertanian, Kamis (19/7/2018).Dok Humas Kementerian Pertanian Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong, Benyamin Halatu, saat mendampingi kunjungan kerja Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Hortikultura Kementerian Pertanian, Kamis (19/7/2018).

KOMPAS.com – Papua Barat telah berubah. Wsetelah Raja Ampat tersohor, wilayah ini tumbuh menjadi kota jasa dan pariwisata. Efeknya, hotel dan pusat perbelanjaan mulai menjamur memantik percepatan ekonomi Sorong Raya. Tak hanya itu, sektor pertanian di sana pun mulai menggeliat.

"Sektor pertanian khususnya hortikultura di sekitar Kota Sorong jadi ikut berkembang pesat seiring dengan membaiknya akses pemasaran ke Kota Sorong", ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong Benyamin Halatu saat mendampingi kunjungan kerja Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Hortikultura Kementerian Pertanian, Kamis (19/7/2018).

Menurut Benyamin, di sana telah  berkembang budidaya aneka sayuran seperti cabai, tomat, bayam, kangkung, bawang merah,  dan buah-buahan seperti melon, semangka, pepaya, dan buah naga.

"Dulu cabai dan sayuran daun didatangkan dari luar Papua Barat. Saat ini telah mampu dipasok dari petani lokal," tambahnya.

Hal itu disebabkan tumbuhnya sentra produksi cabai di beberapa distrik. Antara lain di Aimas, Maryat, Salawaty, Klamono, dan Mayamuk dengan total luas eksisting sekarang lebih dari 300 hektar.

"Harga cabai di sini bisa dikatakan stabil karena sudah mampu dipasok dari petani lokal secara rutin," sambung Benyamin.

Kebun cabai di Papua Barat.Dok Humas Kementerian Pertanian Kebun cabai di Papua Barat.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Prihasto Setyanto, saat monitoring lapang mengaku senang dengan perkembangan pesat hortikultura di Sorong.

"Untuk memenuhi kebutuhan cabai Kabupaten Sorong, sebenarnya cukup dengan 45 hingga 50 hektar tanam. Namun kenyataan sekarang sudah mencapai lebih dari 300 hektar sehingga produksinya mampu memasok pasar se-Sorong Raya yang meliputi Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat dan Maybrat", tutur Anton.

Para petani di Sorong mengaku menanam cabai sangat menguntungkan. "Dari seperempat hektar tanam cabai keriting, saya bisa untung bersih 90 juta", ujar Ahmad Zaini, petani eks transmigrasi di distrik Maryat.

Petani lainnnya Sarimin bahkan mengaku bisa membeli mobil dari hasil murni panen cabai.

Adapun Kementerian Pertanian gencar menggiatkan penanaman aneka cabai ke seluruh Indonesia untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara khusus meminta agar kelestarian tanah daratan Papua yang menjadi salah satu 'tanah surga' di Indonesia terselamatkan. Caranya dengan mengawal praktik budidaya yang ramah lingkungan,"kata Prihasto.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke