6 Kapal Khusus Ternak Mulai Beroperasi Tahun ini

Kompas.com - 30/05/2018, 13:15 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Valentine dan Valentino, anak sapi yang lahir kembar pada Februari 2018, milik Bero, peternak sapi di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.KOMPAS.com/Ira Rachmawati Valentine dan Valentino, anak sapi yang lahir kembar pada Februari 2018, milik Bero, peternak sapi di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan 6 kapal khusus ternak yang siap melayani pengangkutan ternak untuk memperlancar distribusi ternak dari daerah produsen ke daerah konsumen.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fini Murfiani, mengatakan kapal khusus angkutan ternak ini menjadi salah satu instrumen moda angkutan untuk mendistribusikan ternak dari daerah produsen ke daerah konsumen.

"Kapal khusus ternak tidak hanya sebagai alat angkut, tapi lebih sebagai representasi pemerintah untuk mulai menata perdagangan dan lalulintas pemasukan dan pengeluaran ternak di wilayah sentra ternak menuju daerah konsumen," katanya dalam siaran tertulis, Rabu (30/5/2018).

(Baca: Swasta Dilibatkan untuk Operasikan Kapal Ternak)

Sebelumnya, kapal khusus angkutan ternak baru ada satu, yaitu KM Camara Nusantara 1 dengan trayek Kupang/Waingapu–Tanjung Priok, DKI Jakarta.

Saat ini, Kementerian Perhubungan telah meluncurkan kembali 5 kapal khusus angkutan ternak.

Dengan demikian, jumlah kapal khusus ternak menjadi 6 (enam) unit yang akan beroperasi dari daerah NTT, NTB dan Bali ke wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Pada Mei 2018, kata dia, kapal yang telah beroperasi yaitu KM Camara Nusantara 3 dengan trayek Kupang, NTT menuju Tanjung Priok Jakarta dan Bengkulu dan KM Camara Nusantara 4 dengan trayek NTB (Bima-Badas-Lembar) menuju Pare-pare, Sulawesi Selatan dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

(Baca: Pasok Kebutuhan Jakarta, Kapal Ternak Tiba di Tanjung Priok Angkut 471 Sapi)

Selain itu, KM Camara Nusantara 6 juga telah beroperasi yang akan memperkuat trayek NTB menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Selanjutnya, pada 25 Mei 2018 lalu telah diluncurkan pelayaran perdana 2 kapal ternak yaitu KM Camara Nusantara 2 dengan trayek NTT (Kupang–Wini–Atapupu) menuju Tanjung Priok Jakarta dan KM Camara Nusantara 5 yang berpangkalan di Celukan Bawang Buleleng Bali menuju Tanjung Priok Jakarta dilanjutkan menuju Kupang NTT kemudian menuju Samarinda Kalimantan Timur.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Fini Murfiani, melepas pelayaran perdana kapal khusus pengangkut ternak.Dok. Humas Kementan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Fini Murfiani, melepas pelayaran perdana kapal khusus pengangkut ternak.

Sejak 2016 hingga kini, kapal khusus ternak Camara Nusantara 1 tercatat telah berlayar 48 kali dan telah mengangkut ternak sebanyak 24.235 ekor dari Pelabuhan Tenau Kupang ke Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta. Ada pun loading factor kapal mencapai 100 persen.

Bobot terjaga

Fini mengatakan, kapal khusus ternak didesain khusus sesuai kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) sehingga menekan tingkat stres ternak.

Dengan begitu, bobot ternak bakal terjaga dari susut yang berlebihan.

Dengan jaminan asuransi setiap tarif angkutan ternak yang dibayar, pemilik ternak lebih terjamin terhindar kerugian di dalam setiap pelayaran.

“Apalagi dengan adanya dokter hewan di kapal tersebut, kesehatan ternak betul-betul dijaga dengan baik,” ujarnya.

Sosialisasi

Keberadaan kapal ternak memang harus disosialisasikan agar calon pengguna kapal mengetahui biaya dan manfaat yang bisa diperoleh bila menggunakan moda transportasi itu.

Pelepasan perdana kapal khusus pengangkut ternakDok. Humas Kementan Pelepasan perdana kapal khusus pengangkut ternak

Yang lebih penting, ia melanjutkan, pemerintah daerah mesti aktif memberikan pemahaman kepada pelaku usaha calon pengguna kapal di daerahnya agar bersinergi dengan pemangku kepentingan di wilayah tersebut.

“Dengan adanya kapal khusus ternak ini kita berharap keberadaan ternak dan dinamika ketersediaan ternak di Indonesia dapat terpantau dengan baik, sehingga kebijakan yang diambil pemerintah dalam penyediaan daging sapi menjadi lebih optimal,” katanya.

Pemanfaatan kapal khusus ternak ini juga akan dioptimalkan untuk mengisi muatan balik kapal dengan produk yang dibutuhkan di daerah produsen sehingga terjadi peningkatan hubungan perdagangan yang lebih baik antar-daerah.

“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan dari pola ships follow the trade menjadi ships promote the trade,” katanya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke