KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia ( Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, transformasi digital harus didorong dengan prinsip-prinsip fundamental seperti inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.
“Oleh karena itu, pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) memprioritaskan tersedianya akses internet yang dapat diandalkan dan terjangkau bagi semua warga negara,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (25/11/2024).
Dia mengatakan itu saat menghadiri undangan dari Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman dalam rangka International Digital Dialogue Conference (IDDC) 2024 di Berlin pada 21-22 November 2024.
Meutya menambahkan, pemerintah juga berupaya menciptakan ekosistem ekonomi digital yang memberdayakan masyarakat serta meningkatkan literasi media dan digital di kalangan masyarakat.
Pada kesempatan itu, dia turut berbagi pandangan dan menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.
Baca juga: Meutya Hafid Pastikan Akan Pecat Pegawai Komdigi yang Lindungi Situs Judol
Selain itu, Meutya juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Kemenjomdigi Indonesia dengan Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman, serta melakukan sejumlah pertemuan bilateral strategis.
MoU itu ditandatangani Meutya dan Menteri Digital dan Perhubungan Jerman, Volker Wissing.
Adapun penandatanganan MoU tersebut merupakan langkah konkret dalam mempererat kerja sama kedua negara di bidang digitalisasi.
MoU itu adalah kelanjutan dari progres forum tahunan Indonesian-German Digital Dialogue (IGDD) yang pada tahun 2023 menghasilkan Joint Declaration of Intent (JDoI) on Cooperation in the Field of Digitalization.
MoU tersebut menyepakati enam area kerja sama strategis, yaitu; Kebijakan dan strategi digital, Kebijakan data, Proses dan tata kelola internet, Teknologi digital, Transformasi digital berkelanjutan, dan Inklusi digital, termasuk pengembangan infrastruktur ekonomi digital dan aksesibilitas internet.
Selain agenda utama pada IDDC 2024, Menkomdigi Meutya Hafid juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Takuo Imagawa.
Baca juga: Pegawai Kemenkomdigi Terlibat Judol, Meutya Hafid: Ini Pil Pahit dan Suasana Jadi Mencekam
Pertemuan itu menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan digital, termasuk artificial intelligent (AI) dan memanfaatkan peluang yang diberikan transformasi digital global.
Di sela-sela konferensi, Meutya juga bertemu dengan para inovator startup Indonesia yang berpartisipasi dalam IDDC 2024.
Dia mengatakan, keikutsertaan startup Indonesia dalam forum seperti itu adalah langkah penting untuk memperkenalkan inovasi Indonesia ke forum internasional.
“Saya percaya kolaborasi dengan mitra internasional akan semakin memperkuat ekosistem teknologi digital di Indonesia,” ujarnya.
Meutya menambahkan, perkembangan digital yang cepat menuntut kerja sama internasional yang kuat.
“Pertemuan dengan Menteri Digital dan Perhubungan Jerman dan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menunjukkan bahwa digitalisasi berjalan amat cepat, melintasi batas-batas negara,” katanya.
Di sisi lain, dia menyebutkan, kemajuan itu juga diikuti dengan tantangan, seperti kejahatan digital terlalu besar untuk dihadapi sendiri.
Baca juga: Penyelidikan Kasus Judol Belum Berhenti, Polisi Bakal Periksa Petinggi Kemenkomdigi Usai Pilkada
“Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan bahwa digitalisasi memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia dan mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang dapat muncul,” ucapnya.
Lawatan itu menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat posisinya sebagai mitra global dalam upaya transformasi digital yang menekankan prinsip inclusive, empowerment, dan trust.